Proses Sertifikasi Guru Diperketat

Proses Sertifikasi Guru Diperketat

WONOGIRI - Proses sertifikasi guru tahun 2012 diperketat. Penilaian berdasarkan portofolio, atau penunjukan untuk langsung mengikuti Pendidikan Latihan Profesi Guru (PLPG) tidak lagi dilakukan.

Tapi harus melalui jenjang seleksi uji kompetensi awal (UKA) terlebih dulu. “Sebelum akhirnya dinyatakan lolos mengikuti PLPG,” kata Kabid SMP/SMA Drs Tunggal Widodo MPd dalam sosialisasi UKA yang diikuti 918 guru, Senin (20/2).

Tunggal Widodo mengatakan UKA tersebut akan dilaksanakan di lima gedung sekolah di Kota Wonogiri yakni di SMP Negeri 1, 3 dan 6. Selain itu juga di SMA Negeri 1 dan 3. “Pelaksanaannya nanti akan diawasi oleh 46 personel pengawas dari para guru yang telah bersertifikasi,” ujar Tunggal

Dr Mulyadi, widya iswara dari LPMP Jateng menyatakan seleksi UKA ini diberlakukan bagi para guru di seluruh Indonesia. Untuk Provinsi Jateng, jumlahnya mencapai sebanyak 36.444 peserta.

“Mereka adalah peserta sertifikasi guru kuota tahun 2012, yang ditetapkan atas dasar aplikasi penetapan peserta sertifikasi (AP2SG) per tanggal 31 Januari 2012,” kata dia.

Tujuan dilakukan sosialisasi UKA dijelaskannya adalah untuk memberikan informasi kepada para peserta dan masyarakat, sebagai bagian dalam memenuhi akuntabilitas pelaksanaan sertifikasi guru. Materi UKA yang akan diujikan, meliputi kompetensi pedagogik 30% dan kompetensi profesional 70%.

“ Waktu UKA 120 menit, dengan proporsi tingkat kesukaran 25% muda, 50% sedang dan 25% sukar,” ungkap Mulyadi.

Kesungguhan

Kepada para guru diserukan untuk menyikapinya dengan kesungguhan. Jangan sampai tergiur oleh isu ada bocoran kisi-kisi. “Perlu dipahami bahwa LPMP tidak pernah membocorkan apalagi memberikan kisi-kisinya,” tegas Tunggal Widodo.

Kepala Disdik Wonogiri Drs Suparno MPd, menyatakan, bagi guru yang nanti lolos tes seleksi UKA dapat memperoleh kesempatan mengikuti diklat PLPG. Jika nantinya dinyatakan lulus dari PLPG, baru kemudian mereka diusulkan menjadi guru calon penerima tunjangan sertifikasi. “Jumlah guru di Kabupaten Wonogiri 40% yang bersertifikasi dari total 11 ribu lebih,” imbuhnya.

Di Wonogiri ungkap Tunggal Widodo, dari 4 ribu lebih guru SMP dan SMA di Kabupaten Wonogiri, baru sekitar 1.300 guru yang telah bersertifikasi. Untuk TK/SD, timpal Supriyanto, yang telah bersertifikasi ada sebanyak 2.927 guru, atau telah mencapai sebanyak 58%. “ Ada 2.189 guru yang belum bersertifikasi,” kata dia.(P27-91)


Tags: