Prof. Sagaf S Pettalongi, Rektor UIN Datokarama Palu

Prof. Sagaf S Pettalongi, Rektor UIN Datokarama Palu

Palu (Pendis) - UIN Datokarama Palu sukses selenggarakan Computer Assisted Test (CAT) Indeks Profesionalisme Moderasi Beragama (IPMB) Tahap II. Tes ini diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama RI yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada, Selasa (28/02/2023).

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas melalui video sambutannya, mengatakan bahwa pelaksanaan CAT IPMB ini wajib diikuti seluruh ASN Kemenag RI yang bertujuan untuk mengetahui Indeks Profesional Moderasi Beragama yang akan muncul di profil ASN Kementrian Agama. Selain itu juga diharapkan agar ASN Kemenag RI bisa menjadi penggerak Moderasi Beragama di Indonesia.

Moderasi beragama menjadi salah satu bagian dari program prioritas Kementerian Agama.  Seluruh satuan kerja di bawah Kementerian Agama bertanggung jawab untuk mewujudkan moderasi beragama.

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Profesor Sagaf S Pettalongi menegaskan aparatur sipil negara (ASN) lingkup perguruan tinggi negeri tersebut baik dosen maupun tenaga kependidikan, harus menjadi pelopor dalam implementasi moderasi beragama di tengah masyarakat.

"ASN UIN Datokarama yang notabene adalah ASN Kemenag harus menjadi pelopor implementasi moderasi beragama," kata Profesor Sagaf, di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (28/2/2023), terkait dengan pelaksanaan survei Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) berbasis computer assisted test (CAT) tahap II.

Guru Besar sekaligus Pakar Managemen Pendidikan ini mengemukakan sebagai ASN Kementerian Agama, maka dosen dan tenaga kependidikan harus menguatkan niat dan pengabdiannya dalam pelayanan kepada umat beragama. 

Kementerian Agama, kata dia, telah mencanangkan tagline kerukunan umat untuk Indonesia hebat. Maka tugas seluruh ASN Kemenag yaitu mewujudkan dan meningkatkan kualitas kerukunan melalui pendekatan moderasi beragama.

"Tugas ini mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama," ucapnya. 

Kerukunan, ujarnya, sangat fluktuatif dan dinamis. Sehingga dibutuhkan penguatan melalui peran optimalkan seluruh ASN dalam mengimplementasikan moderasi beragama, demi menguatkan persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.

"Ini penting karena kerukunan menjadi prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan yang membutuhkan stabilitas. Stabilitas dapat terwujud bila masyarakat rukun dan damai," katanya.

Oleh karena itu, ia menyebut, ASN UIN Datokarama harus tampil terdepan menjadi pelopor pembangunan kerukunan umat beragama. 

"Sebagai civitas akademik, keluarga besar UIN Datokarama memiliki tanggung jawab untuk membina masyarakat demi mewujudkan stabilitas, sebagai kontribusi nyata dalam menopang pembangunan nasional," katanya.

Sagaf juga mengimbau kepada ASN di perguruan tinggi itu untuk mengikuti survei Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) berbasis computer assisted test (CAT). 

Berdasarkan data Bagian Kepegawaian UIN Datokarama sebanyak 44 ASN mengikuti survei Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) berbasis computer assisted test (CAT) yang berlangsung di Laboratorium Komputer UIN Datokarama. (Hajiji).


Tags: # PTKINKeren