Rektor UMY Batusangkar Bersama Peseta Penggerak Penguatan Moderasi Beragama

Rektor UMY Batusangkar Bersama Peseta Penggerak Penguatan Moderasi Beragama

Sumbar (Pendis) - Perkuat mengapa pemahaman moderasi beragama itu penting, Prof. Dr. Marjoni Imamora, M.Sc. Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar paparkan ini dihadapan 20 peserta pelatihan penggerak penguatan moderasi beragama berbasis rumah ibadah.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) padang yang berkerjasama dengan kementerian agama kota sawahlunto dengan menghadirkan penggiat rumah ibadah seperti, masjid, Gereja dan rumah ibadah lainya se-kota sawahlunto, Rabu 22/11/23.

Bertindak sebagai salah satu pemateri Prof. Marjoni, menyampaikan moderasi beragama merupakan sesuatu yang sangat penting urgen di era saat ini, jangan sampai kita sebagai penganut agama, merasa agama kita paling benar.

“jadi mengapa moderasi beragama ini sangat penting, karena perbadaan adalah Sunnatullah, juga keanekaragaman adalah fitrah bangsa, dengan didasarkan Pancasila adalah cermin nilai asli masyarakat, karena bangsa Indonesia yang beragama, karena Mengajarkan agama yang ramah, toleran dan menghargai keberagaman” ucap Prof. Marjoni”

Lebih lanjut Prof. Bidang Fisika ini mengatakan, moderasi beragama bukanlah upaya memoderasikan pemahaman dan pengalaman kita dalam beragama, maka penting mengetahui ada 4 indikator dalam moderasi beragama yaitu, komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan akomodatif terhadap budaya lokal.

Sementara itu, Melati Yeni, SE.Ak. selaku penyelenggara penguatan moderasi beragama berbasis rumah ibadah tahun 2023 menuturkan bahwa, peserta pelatihan ini berasal dari pengurus rumah ibada se-kota sawahlunto dengan jumlah 20 peserta.

Prof. Marjoni selaku Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar adalah salah satu dari 6 orang pemateri lainya dalam kegiatan ini, yang diselenggarakan dari tanggal 20 – 25 November 2023 yang bertempat diaula Kemenag Kota Sawahlunto.

Semoga kehadiran Prof. Marjoni semakin lengkap apa yang kita inginkan dari pelatihan ini, semoga akan menambah wawasan dan pemahaman tentang pentingnya modearsi beragama di Indonesia, terutama penggiat rumah ibadah di kota sawahlunto Sumatera Barat, “tutup Melati Yeni”