Delegasi Pramuka UIN Syahada Diberangkatkan ke PWN PTK XVI oleh Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan

Delegasi Pramuka UIN Syahada Diberangkatkan ke PWN PTK XVI oleh Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan

Padangsidimpuan (Pendis) - Rektor Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary, Muhammad Darwis Dasopang memberangkatkan  mahasiswa yang tergabung dalam Gugus Depan Wahid Hasyim 05 0031 dan Gugus Depan Mala Hayati 05 0032 untuk mengikuti Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Pendidikan Tinggi Keagamaan (PTK) XVI. Kegiatan ini akan berlangsung mulai tanggal 22-27 Mei 2023 di Bumi Perkemahan IAIN Sultan Amai Gorontalo.

Dengan tema "Merawat Keberagaman dan Perdamaian dalam Bingkai Moderasi Beragama", PWN PTK XVI dihadiri oleh berbagai perguruan tinggi agama dari seluruh Indonesia. Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi Pertukaran Budaya, pentas seni, dan kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk memberikan manfaat kepada mahasiswa, Lembaga dan masyarakat.

Sebanyak 10 mahasiswa dari UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary berkesempatan untuk berangkat ke PWN PTK XVI ini. Tim terdiri dari 5 orang perwakilan Gugus Depan Wahid Hasyim 05 0031, 5 orang perwakilan Gugus Depan Mala Hayati 05 0032, serta didampingi oleh 2 orang pembina. Sebelum berangkat, para peserta melalui seleksi yang ketat sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilan mereka dalam berbagai kegiatan kampus. Alhamdulillah, ini merupakan kesempatan kesembilan bagi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary untuk berpartisipasi dalam PWN PTK.

Darwis memberikan ucapan selamat jalan kepada para peserta dan berharap agar mereka mendapatkan kesuksesan dan kesehatan selama berada di Gorontalo. Beliau  menekankan pentingnya kesempatan ini untuk mengenal budaya baru, yang akan melengkapi pengalaman dan wawasan mereka sebagai mahasiswa.

"PWN PTK merupakan ajang untuk memperkenalkan budaya-budaya dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, sehingga diharapkan para peserta dapat memperkenalkan budaya kampus dan daerah kita dengan baik kepada orang lain," pesannya

Rektor berpesan agar para peserta untuk selalu berkomunikasi dengan pembina yang mendampingi mereka.

“Jika ada kebijakan atau keputusan yang perlu diambil, pembina akan menjadi fasilitator dalam diskusi dan musyawarah”, harapnya.

Darwis menegaskan pentingnya beradaptasi dengan lingkungan baru dan tetap menjunjung adat serta etika yang berlaku di daerah tersebut.

"Para peserta saya harapkan untuk tetap berkreasi dalam segala hal, namun dengan tetap menjaga etika, sikap yang beradab sesuai dengan norma yang berlaku," harapnya.

Para peserta, kata Rektor, merupakan delegasi yang membawa nama baik kampus dan daerah mereka. Oleh karena itu, tanggung jawab mereka sangat besar dalam memperkenalkan budaya dan identitas kampus mereka kepada orang lain

"Selama berada dilokasi kami mohon untuk tetap waspada dan mengenal lokasi yang baru dengan baik, menghormati adat dan etika yang berlaku di daerah Gorontalo serta mengikuti aturan yang ditetapkan oleh panitia,"tuturnya

Sementara, Pembina Pramiuka UIN Syahada, Safriadi menyampaikan, PWN PTK XVI merupakan ajang yang memperkuat kerjasama antara perguruan tinggi agama dalam menjaga keberagaman dan mempromosikan budaya dan tradisi. Ia juga menyampaikan rangkaian PWN PTK XVI ini yang akan diikuti oleh para peserta.

“Dalam kegiatan ini, kami akan menampilkan  tari salak yang menjadi salah satu tari tradisional yang kan ditampilkan dalam pentas seni nantinya sebagai sarana memperkenalkan budaya Kota padangsidimpuan," ungkap Kak Safriadi dalam laporannya.

“Para peserta juga akan mengikuti kegiatan pertukaran budaya, yang akan memberikan pengalaman berharga dalam memahami perbedaan dan keberagaman yang ada di Indonesia. Mereka akan berinteraksi dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain dan dapat saling bertukar pengetahuan serta pengalaman," tambahhya

Dengan penuh semangat dan harapan, kontingen mahasiswa UIN Syahada berangkat menuju PWN PTK XVI di IAIN Sultan Amai Gorontalo. Mereka siap mewakili kampus dan daerahnya dengan baik serta menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan perdamaian. Semoga keikutsertaan mereka dalam kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan peradaban bangsa dan menjalin persaudaraan antarperguruan tinggi agama di Indonesia.