Rektor UIN Semarang bersama Rektor UIN Jambi.

Rektor UIN Semarang bersama Rektor UIN Jambi.

Jambi (Pendis) – Rektor UIN Walisongo Semarang dengan didampingi Dekan Fakultas Tarbiyah Keguruan UIN JambiWalisongo Semarang lakukan kunjungan ke UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam rangka lakukan benchmarking dan studi tiru mempersiapkan Fakultas Kedokteran (24/03/2023).

Setelah dua hari sebelumnya (22/03/23) UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi menerima benchmarking dari UIN Jakarta tentang Green Campus, kali ini (24/03/23) UIN Jambi dikunjungi oleh UIN Walisongo Semarang.

Kunjungan Prof.Dr.Imam Taufiq, M.Ag selaku Rektor bersama Dr.H. Ahmad Ismail, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Keguruan UIN Walisongo Semarang, Dr.H.Al Hasan Asy’ari Ulama’i,M.Ag selaku Ketua LPM bersama tim ini merupakan langkah yang diambil untuk meniru keberhasilan UIN Jambi dalam menembus moratorium pendirian Fakultas Kedokteran.

Prof.Imam mengatakan rasa senangnya berkunjung ke UIN Jambi diawal bulan Ramadhan yang sangat berkah ini untuk belajar dari keberhasilan UIN Jambi hari ini dan Alhamdulillah kami diterima dengan baik untuk bersilaturahmi.

Kehadiran Rektor UIN Walisongo bersama tim ini tidak lain melihat perkembangan UIN Jambi yang signifikan dan menarik untuk dipelajari bagi UIN Walisongo, salah satunya akselerasi Fakultas Kedokteran, Lembaga Konservasi dan capaian UI Greenmetric UIN Walisongo yang disalip oleh UIN Jambi beberapa waktu lalu, ucap Prof.Imam dengan tawa ringannya.

Beliau juga menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Agama terus mengupayakan bagi PTKIN khususnya UIN untuk mencari distingsi yang khas. Kelebihan dan pembeda satu UIN dengan UIN lainnya. Keberadaan distingsi UIN Jambi ini lebih terlihat karena begitu jauh mengeksplor dengan beberapa capaian yang luar biasa. Jika tidak punya mental yang nekat seperti Prof.Suaidi sebagai Rektor hari ini kami rasa tidak akan menjadi sejauh ini, ucap Rektor UIN Walisongo.

Kami dari UIN Walisongo juga terus berupaya mengejar untuk membangun prodi kedokteran sejak 2 tahun lalu, namun kami mungkin belum terlalu gencar seperti UIN Jambi hari ini. Maka dari itu, kedatangan kami kemari untuk mempelajari bagaimana keberhasilan UIN Jambi ini dengan proses negosiasi,komunikasi dan aspek legal yang tidak mudah diperoleh, tutup Rektor UIN Walisongo.

Menanggapi sambutan dari Rektor UIN Walisongo, Prof.Dr.H.Suaidi, M.A., Ph.D selaku Rektor UIN SUTHA Jambi menyampaikan bahwa beliau merasa senang dan bangga dengan kehadiran Prof.Imam Taufiq beserta rombongan dari UIN Walisongo, karena jika diingat dengar umur UIN Jambi yang terbilang masih muda tapi hari ini dikunjungi oleh UIN Walisongo yang jauh lebih dulu berdiri tentu menjadi satu tanda bahwa ada hal yang menarik dari kami yang ingin dilirik.

Pendirian Fakultas Kedokteran sudah kami rencanakan sejak visi awal saya menjadi Rektor, waktu itu masih kami sebut sebagai Prodi Kedokteran. Tetapi pada perkembangannya melihat regulasi yang ada maka kami kejarlah membuka Fakultas Kedokteran, ucap Rektor UIN Jambi.

Meskipun saat itu Fakultas Kedokteran masih moratorium, kami mengejar itu dengan kekhususan kami dengan distingsi transintegrasi ilmu, yang artinya seorang Ulama yang Saintis dan Saintis yang Ulama, sehingga hal itulah yang menjadi satu poin lebih bagi Fakultas Kedokteran UIN Jambi ini, tutup Rektor.