Rumus Indeks Integritas Sederhana

Rumus Indeks Integritas Sederhana

JAKARTA (Suara Merdeka) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menekankan agar indeks integritas dijaga. Anak-anak nanti akan menerima laporan hasil nilai ujian mereka.

Sekolah juga akan menerima laporan indeks integritas. Jadi, jaga integritas, karena nanti kita akan menilai itu semua,” katanya. Mendikbud mengatakan, indeks integritas mempunyai formulasi dengan rumus yang sangat sederhana. "Ini salah satu teknik sangat sederhana untuk mengetahui apakah ada aktivitas contek-mencontek.

Kenapa? Karena ujiannya bersifat pilihan ganda," ungkapnya. Menurutnya, rumus tidak disampaikan sebelum ujian, karena akan melemahkan teknik dalam menjaga indeks integritas. "Nanti saat pengumuman akan kami berikan. Rumus indeks integritas diselesaikan pada bulan-bulan terakhir ini.

Jadi, jika memungkinkan kami akan mengumumkan nanti," ujarnya Anies mengatakan, indeks integritas sekolah bisa memengaruhi siswa saat mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN). "Karena indeks integritas sekolah Anda akan dilaporkan ke perguruan tinggi. Jadi, sekolah yang berintegritas tinggi, anak-anaknya akan diuntungkan ketika mendaftar ke univeritas," ungkapnya.

Bersamaan

Jika sekolah berindeks integritas rendah, maka sekolah itu merugikan semua anak yang mengikuti UN di sekolah tersebut. Hasil indeks integritas sekolah akan dilaporkan bersamaan dengan memberikan hasil UN yang akan dilaporkan kepada panitia seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) pada 2 Mei 2015. "Jadi, angka indeks integritas juga akan diberikan bersamaan dengan itu kepada perguruan tinggi negeri," katanya.

Sesuai dengan kesepakatan pada awal Februari 2015, SNMPTN akan disinkronisasi. "Rentang waktu yang dibutuhkan panitia sebenarnya lebih singkat daripada yang kita berikan. Waktu itu mereka mengharapkan data sudah masuk pada 5 Mei, Insya Allah kita menyelesaikan pada 2 Mei.

Jadi, lebih awal daripada permintaan panitia SNMPTN," tuturnya. Sementara Kepala Pusat Penelitian Pendidikan (Puspendik) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud, Nizam menjelaskan, Kemdikbud telah berkoordinasi dengan tim data dari SNMPTN.

"Untuk formasi SNMPTN kami telah melakukan koordinasi. Data hasil UN bisa langsung disinkronisasikan dengan data pendaftar SNMPTN ke perguruan tinggi. Jadi, tidak perlu lagi memasukkan atau mengolah data," kata Nizam. (nya- 37)


Tags: