Sambut Porseni MA Jatim, Plt. Kakankemenag Tuban Ikuti Rakor di Bojonegoro

Sambut Porseni MA Jatim, Plt. Kakankemenag Tuban Ikuti Rakor di Bojonegoro

Kab.Tuban (Pendis)--Dalam rangka menyambut perhelatan akbar Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) tingkat Madrasah Aliyah (MA) se-Jawa Timur, Plt. Kakankemenag Tuban, Drs. Moh. Qosim bersama Kasi Pendidikan Madrasah mengikuti rapat koordinasi di Ruang Meeting Bima MAN 1 Bojonegoro, Kamis (2/11/2023).

Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, Kasi Kurev Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kasi Pendidikan Madrasah Kabupaten Bojonegoro dan segenap pengurus MKK MA se-Jawa Timur termasuk dari Kabupaten Tuban yang diwakili MAN 1 dan MAN 2. 
"Porseni MA tingkat Jawa Timur akan diselenggarakan di kabupaten Bojonegoro tanggal 21-24 November 2023 mendatang," ujar Moh. Qosim.

Pria berkumis tebal ini menuturkan kegiatan Porseni MA tingkat Jawa Timur ini akan ada 18 cabang yang akan dilombakan dengan rincian 9 cabang olahraga dan 9 cabang seni.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro Abdul Wahid menyampaikan pihaknya sudah melakukan audiensi dengan PJ Bupati Adrianto dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah terkait pelaksanaan Porseni tersebut.
"Kegiatan ini sudah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten Bojonegoro, semoga kita bisa menjadi tuan rumah yang baik dalam menjamu tamu kita," ujar Wahid.

Ia menambahkan selain pelaksanaan Porseni, nantinya juga akan diadakan Kemenag Expo, dimana nantinya akan ada produk-produk asli dari Kabupaten Bojonegoro.
"Porseni ini merupakan ajang siswa untuk mengeksplore kemampuannya, saya harap tidak ada pemaksaan namun ini adalah ajang pendewasaan, jangan sampai ada kecurangan," tandasnya. 

Selanjutnya Kasi Kurev bidang Pendidikan Madrasah Syahril Efendi menyampaikan untuk para atlit yang didaftarkan memang siswa Madrasah Aliyah.
"Untuk panitia, mohon saat pendaftaran peserta dilihat betul dokumennya, jangan sampai ada kecurangan, karena ini merupakan hal yang sangat riskan," pungkasnya. (Lai)