Tuan Rumah KSM 2023 Gelar Tradisi Kande Kande

Tuan Rumah KSM 2023 Gelar Tradisi Kande Kande

Kendari (Pendis) – Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Sulawesi Tenggara mengadakan acara jamuan  makan kepada semua tamu kehormatan berupa acara Adat Kande Kandea yaitu tradisi Adat Buton, Sulawesi Tenggara. Acara ini  menjadi rangkaian kegiatan Pelaksanaan KSM Nasional XII Tahun 2023 yang dilaksanakan di Aula Asrama Haji Kendari, Senin (04/09/2023).

Hadir dalam acara tersebut, Wamenag RI, Saiful Rahmat Dasuki, Penasehat DWP Kemenag RI, Eny Retno Yaqut, Staf Khusus Menag, Abdul Rochman, Dirjen Pendis, Muhammad Ali Ramdhani beserta istri, Kakanwil Kemenag Sultra, Muhamad Saleh, Kakanwil se Indonesia dan Ketua DWP se Indonesia.

“Kita sangat mengapresiasi sambutan yang dilakukan  Kanwil Sultra ini. Suatu acara yang merupkan tradisi yang masih terjaga dan dilakukan di Sulawesi Tenggara ini” ucap Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani saat menghadiri acara Kande Kandea.

Kande Kandea merupakan pesta adat makan bersama yang bertujuan untuk menyambut tamu. Lebih dari 100 talang atau nampan yang  disediakan. Talang tersebut berisikan aneka kudapan dan masakan khas daerah termasuk juga kue khasnya. Pada setiap talang yang disiapkan, duduk seorang wanita  berpakaian adat khas buton yang bertugas sebagai pelayan saat tamu menikmati kudapan yang ada di talang tersebut.

Dalam pelaksanaannya, tradisi Kande Kandea dimaksudkan sebagai media resolusi konflik untuk menciptakan perdamaian dan peradaban umat. Di acara ini, seluruh tamu Kakanwil Kemenag se Indonesia dijamu dengan hidangan tradisional daerah, hal ini diungkap Kakanwil Kemenag Sultra  Muhamad Saleh.

Menurutnya, tradisi kande kandea sengaja digelar Kanwil Kemenag Sultra sebagai tuan rumah perhelatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2023  untuk memperkenalkan suatu kearifan lokal yang masih dilakukan dan dipeliharan masyarakat di sini.

"Acara Kande Kandea yang merupakan penampilan salah satu tradisi lokal tersini juga sebagai bentuk penguatan program moderasi beragama di Kemenag yang salah satu indikatornya yaitu menerima tradisi-tradisi yang ada di sekitarnya," ungkapnya.