Siswa dan Guru MAN IC OKI sedang memaparkan Hasil Riset pada International Conference di UIN Sunan Kalijaga

Siswa dan Guru MAN IC OKI sedang memaparkan Hasil Riset pada International Conference di UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta (Pendis) - Anti-Abstention Pesantren: Salafiah Pesantren Ideology And The Efforts Of Muara Enim’s General Election Commitions To Increase Voters’ Participation, artikel hasil penelitian peserta didik dan guru Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Organ Komeling Ilir (MAN IC OKI) ini, lolos seleksi dan berhasil dipaparkan pada the 3rd International Conference on Religion, Science, and Education (ICRSE 2023) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (15/11/2023).

Penelitian yang dilakukan sejak Mei—September 2023 oleh Ahmad Naufal Fachriyadi dan Afryansyah ini mengungkap ideologi dan partisipasi politik warga pesantren salafiah di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Penelitian ini awalnya adalah proposal penelitian untuk perlombaan Madrasah Young Reseacher Supercamp (MYRES) yang diselenggarakan Direktorat KSKK Madrasah.

“Ini risetnya dua siswa kami di MYRES. Hanya sampai semi final. Lalu, kita berkomitmen untuk melanjutkan dan menemukan hasil yang menarik dan penting, sehingga diterima sebagai paper ISRSE 2023," jelas Afryansyah. 

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sunan Kalijaga, Sri Sumarni saat membuka kegiatan menyampaikan Konferensi Internasional ini akan membahas Ilmu Agama, Ilmu Pengetahuan, dan Pendidikan dari berbagai perspektif agar kita yakin dalam menggunakannya dan mengetahui batasannya.

“This International Conference will discuss AI, Religion, Science, and Education from various perspectives so that we are confident in using-it and aware of its limitations," ujarnya.  

Hadir sebagai pembicara Prof. Martha C. Beck, Ph.D. dari  Arkansas USA., Artrim Khamilji, M.Sc., Ph.d. dari Istanbul Commerce University, Turkey., dan Prof. Joseph Lo Bianco, AM, FAHA. dari University of Melbourne, Australia.

Naufal dan Afryansyah berkesempatan memaparkan paper tersebut pada sesi pararel bersama 15 pemakalah dari 6 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Australia, Turkey, dan USA. 

Secara terpisah, Kepala MAN Insan Cendekia OKI, Hj. Komariah Hawa mengatakan keikutsertaan peserta didik dan guru pada ajang international conference ini merupakan bagian dari upaya madrasah mendorong siswa untuk tampil dan mengembangkan diri di kancah internasional. 

“Kita dorong guru dan siswa untuk show up di kancah internasional. Ini akan jadi eksistensi yang luar biasa bagi madrasah. Siswa madrasah sudah bisa tampil dalam forum ilmiah internasional," tutur Komariah. 

Paper yang telah dipresentasikan tersebut nantinya akan dipublikasikan pada Proceeding International Conference on Religion, Science & Education (ISSN 2829-3355 | EISSN 2828-8467) http://sunankalijaga.org/prosiding/index.php/icrse