Siswa Madrasah Mempromosikan Perdamaian Dunia di Summer Camp 2021

Siswa Madrasah Mempromosikan Perdamaian Dunia di Summer Camp 2021

Jakarta (Pendis) – Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jombang Jawa Timur, Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa terpilih sebagai duta Indonesia dalam International Model United Nations (IMUN) Conference 2021. Konferensi ini diselenggarakan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Center for Peace yang berpusat di Washington D.C, Amerika Serikat. Pembukaan secara virtual dilaksanakan pada senin malam, 19 Juli 2021 dan dilanjutkan kegiatan Summer Camp selama sepekan, 19 s/d 25 Juli 2021. International Model United Nations (IMUN) Summer Camp merupakan salah satu program konferensi intelektual dan sosial yang mengumpulkan para pemikir muda terbaik dari seluruh dunia.

Di Summer Camp 2021, siswa yang biasa disapa Alfath ini berkumpul dan berkolaborasi bersama 2.000 peserta dari seluruh dunia secara virtual untuk belajar satu sama lain, berbagi pengalaman, terlibat dalam diplomasi budaya, berpartisipasi dalam lokakarya, dan pertukaran diplomatik internasional. Fokus program ini adalah menyebarkan misi perdamaian, membangun hubungan seumur hidup, mengembangkan koneksi strategis, dan menghasilkan pemimpin muda internasional masa depan.

Dalam kegiatan tersebut, melalui ide-ide dan bakat yang dimilikinya, mampu membawa nilai-nilai agama dan kemanusian yang humanis yang dilahirkan madrasah di Indonesia dalam mempromosikan perdamaian dunia melalui musik yang sudah menjadi hobinya.

Kemudian Alfath juga terpilih mendapatkan beasiswa untuk berpartisipasi secara virtual dalam UNESCO Center for Peace UCP Hybrid IMUN-STEAM Summer Camp 2021, yang diadakan di Frederick, Maryland, Amerika Serikat, dari 18 hingga 31 Juli 2021. Namun, dirinya memilih program International Model United Nations (IMUN) sebagai delegasi yang mewakili suatu negara dalam komite dengan protokol Internasional.

Alfath menuturkan, “Dalam Summer Camp ini, saya mendapat kesempatan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, berbicara di depan umum, komunikasi nonverbal, diplomasi, negosiasi, dan kepemimpinan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs menuju 2030 sesuai Agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa.”

Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Prof. Dr. Moh. Isom, M.Ag mengatakan, “Saatnya anak-anak madrasah mulai berani berkomunikasi dan tampil dihadapan bangsa-bangsa besar lainnya lewat jaringan konferensi internasional, disanalah kemandirian mereka akan terasah dengan keahlian dan bakat yang dimiliki akan mampu menunjukkan eksistensinya untuk berprestasi”.

“Ini adalah momentum bagi siswa madrasah untuk berbicara dengan membawa nilai-nilai agama dan kemanusian yang dengan menjunjung tinggi etika dan akhlak dalam berbangsa dan bersosial sehingga di masa depan akan lahir sosok penerus bangsa yang humanis”, tegasnya.

“saya mengucapkan selamat atas pencapaian prestasinya, tetap membumi dan humanis di tengah-tengah masyarakat, semoga bisa menginspirasi banyak siswa madrasah di Indonesia”, tutur Isom. (Bahtiar/Hik)


Tags: