Makasar (Pendis) --- Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene mengubah kebijakan pengembangan kampus ke arah manajemen mutu. Salah satunya diawali dengan melakukan personality branding.
Hal itu mengemuka pada Rapat Kerja STAIN Majene yang diikuti oleh seluruh Pimpinan STAIN, perencana dan Jabatan Fungsional Tertentu (JFT), pada 1-3 Mei 2021 di Kota Makasar.
Salah satu nara sumber Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam, Ruchman Basori mengatakan personality branding diperlukan satu mengejar ketertingggalan STAIN Majene dengan PTKI lainnya.
Ruchman mengatakan kalau STAIN ini bersaing dengan UIN dan IAIN dari aspek terpenuhinya sarana dan prasarana dan jumlah profesor, nampaknya akan sulit. Tetapi jika yang dimainkan adalah peningkataan mutu, karya dan prestasi personal civitas akademika sangat memungkinkan.
Alumni UIN Walsiongo ini berharap agar karya dan prestasi dosen dan mahasiswa di bidang tulis menulis, pengembangan kreativitas dan inovasi serta kemampuan personal lainnya akan cepat mengejar ketertinggalan STAIN dengan UIN.
Dihadapan Pimpinan STAIN Ruchman menguraikan berbagai skema pemenuhan sarana dan pasarana PTKIN, diantaranya melalui SBSN, PHLN dan juga optimalisasi Rupiah Murni dan PNBP. “Kebutuhan dasar seperti ruang kuliah, laboratorium dan perpustakaan yang memadahi harus menjadi prioritas utama dalam pemenuhan sarpras”, katanya.
Sebagaimana diketahui STAIN Majene sudah dua kali mendapatkan manfaat pendanaan SBSN untuk membangun sarana dan prasarana kampus yaitu pada tahun 2018 dan 2019.
Ketua STAIN Majene Prof. Dr. Hj. Wasilah Sahabuddin, S.T., M.T mengatakan raker sangat diperlukan untuk melakukan refleksi mendalam dan merencanakan hal-hal strategis pengembangan kampus. Salah satunya hajat alih status menjadi IAIN bahkan UIN.
Wasilah optimis dengan kabinet yang ada mampu melakukan langkah-langkah stategis menjadikan STAIN Majene sebagai perguruan tinggi bermutu di tengah persaingan. “Kuncinya adalah kemauan, kemampuan dan kebersamaan untuk melakukan kerja-kerja strategis dan kolaboratif”, katanya.
Sebagai PTKIN yang baru, kini STAIN Majene memiliki 3 Jurusan 7 program studi, 74 dosen dan 2400 mahasiswa.
Nampak hadir mengikuti Raker Wakil Ketua I Dr. Muliadi, S.Ag., M.Sos.I, Wakil Ketua II Dr. Suddin Bani, M.Ag, Wakil Ketua III Dr. Anwar Sadat, S.Ag., M.Ag (selaku moderator) dan Kasubag Administrasi Umum dan Keuangan Dr. Muhammad Said, M.Th.I, kasubag akademik dan kemahasiswaan Abdul Gafur, s.Ag, M.Ag serta 3 Ketua Jurusan dan 7 orang Prodi serta pejabat lainnya. (RB/My)
Bagikan: