Inspektur Wilayah II Kementerian Agama, Ruchman Bashori, membuka kegiatan Bimbingan Teknis  Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren Tahap 1

Inspektur Wilayah II Kementerian Agama, Ruchman Bashori, membuka kegiatan Bimbingan Teknis Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren Tahap 1

Bekasi (Kemenag) --- Untuk memastikan keberlanjutan program bantuan pemerintah, khususnya bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren, pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel sangatlah penting. Demikian disampaikan Inspektur Wilayah II Kementerian Agama, Ruchman Bashori, membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren Tahap 1 yang diselenggarakan di Bekasi, Senin (1/7/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pesantren dalam mengelola dan mengembangkan unit bisnisnya, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian umat.

Ruchman menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ekonomi pesantren melalui pengembangan unit bisnis yang mandiri dan berdaya saing.

"Pesantren memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi di lingkungan sekitarnya. Dengan adanya bantuan inkubasi bisnis ini, diharapkan pesantren dapat mengembangkan unit bisnisnya secara profesional dan berkelanjutan," ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa setiap pesantren penerima bantuan wajib mematuhi regulasi yang telah ditetapkan, termasuk pelaporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan ketentuan perundang-undangan lainnya. 

"Kepatuhan terhadap regulasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa dana bantuan digunakan dengan tepat dan memberikan manfaat maksimal bagi pesantren dan masyarakat sekitar," tambahnya.

Ruchman juga menggarisbawahi pentingnya sistem pembukuan yang baik dan pemeriksaan kas secara rutin untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas. Beliau mendorong para pengelola pesantren untuk terus meningkatkan kapasitas dalam mengelola keuangan dan unit bisnis, sehingga dapat menjadi contoh bagi pesantren lainnya.

Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai pesantren di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Selama Bimtek, para peserta akan mendapatkan materi dan pelatihan tentang manajemen bisnis, pengelolaan keuangan, serta strategi pengembangan usaha. Diharapkan, melalui kegiatan ini, pesantren dapat semakin mandiri dan berdaya saing dalam mengembangkan unit bisnisnya.

Dengan dibukanya kegiatan Bimtek Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren Gelombang 1 ini, Kementerian Agama menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi pesantren dan meningkatkan kesejahteraan umat. Ruchman berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan bisnis pesantren dan perekonomian umat secara keseluruhan.