Tim Riset MAN 1 Jembrana

Tim Riset MAN 1 Jembrana

Jembrana (Pendis) – Tim riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jembrana meraih medali silver pada ajang Asean Innovative Science, Environmental, and Entrepreneur Fair (AISEEF) yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 

Tim riset yang terdiri dari Drajat Rendy Wibowo (XII IPA 5), Surya Aditya (XII IPS 2), Aulia Putri Andhini (XII IPA 5), dan Reni Nur Ifadah (XII IPA 3) ini berkompetisi pada kategori social science, dengan memaparkan manfaat bambu secara detil. Mereka berhasil mengeliminasi ratusan peserta dari 368 tim yang berasal berbagai di Asia Tenggara yang telah dilaksanakan secara online.

Mereka mengaku sangat bersyukur atas capaian ini. Mereka mengatakan sangat tidak menyangka atas prestasi yang diraih. Meski padatnya persiapan menuju Ujian Akhir Madrasah (UAMBD) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) masuk perguruan tinggi negeri tidak memutus semangat mereka untuk terus memberi yang terbaik pada MAN 1 Jembrana. 

“Alhamdulilah atas kesempatan yang diberikan kepada kami berempat. Kami sebenarnya tidak menyangka dapat memberikan yang terbaik untuk madrasah tercinta," ungkap tim di Jembrana, Rabu (15/02/2023).

Ucapan terima kasih mereka ungkapkan kepada orang tua, pembina, kepala madrasah, dan seluruh sivitas akademika MAN 1 Jembrana yang telah memotivasi dan mendukung mereka dalam kompetisi internasional ini.

Ditemui pada kesempatan berbeda, kepala MAN 1 Jembrana, Agus Subagya mengaku terharu atas prestasi membanggakan yang diraih siswa-siswinya. Ia mengatakan prestasi ini tentu bukan hal mudah untuk diraih, mengingat keempat siswanya harus bersaing dengan ratusan tim dari negara-negara di ASEAN. 

Bagi Agus, prestasi ini tidak lepas dari semangat dan motivasi tinggi tim pembina riset siswa MAN 1 Jembrana, sehingga Agus menyampaikan terima kasih kepada pembina tim riset Hipotesa MAN 1 Jembrana.

“Subhanallah, kalian luar biasa Nak. Saya terharu dengan prestasi yang diraih. Meraih prestasi skala internasional bukan hal yang mudah," ungkapnya. 

"Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Lilik Muntamah dan Bapak Khairul Yazid atas dedikasi dan motivasinya dalam membina anak-anak. Prestasi ini sebagai tolak ukur keberhasilan proses riset sejak dini di MAN 1 Jembrana untuk mencetak generasi saintis berakhlakul karimah,” pungkas Agus.