Salatiga (Pendis) - Dalam rangka meningkatkan fasilitas dan layanan untuk mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menjalin kerja sama dengan Bank Indonesia. Kerja sama tersebut diimplementasikan dalam beberapa hal seperti pemberian beasiswa, pembukaan kelas BI, Program BI Mengajar, seminar, dan berbagai kegiatan lainnya.

Rektor UIN Salatiga, Zakiyuddin Baidhawy berharap jalinan kerja sama itu dapat terus berlanjut dalam waktu yang lama. Saat ini, kata Rektor, UIN Salatiga memiliki lebih dari 19.000 mahasiswa. Jumlah itu menurutnya, akan terus meningkat mengingat UIN Salatiga telah membuka beberapa prodi saintek seperti Bisnis Digital. 

"Saya harap BI bisa menambah jumlah mahasiswa bagi mahasiswa UIN Salatiga," lanjutnya saat memberi sambutan pada kegiatan BI Mengajar dan Peresmian Kelas BI UIN Salatiga, Selasa (19/9/2023).

Selain itu, Zakiyuddin juga menyampaikan mulai tahun akademik 2023/2024, UIN Salatiga telah memulai program repatriasi pendidikan bagi anak pekerja migran Malaysia.

Sedangkan Dekan FEBI, Mochlasin menyampaikan apresiasi kepada BI. "Terima kasih kepada BI yang telah menyediakan banyak sekali fasilitas bagi mahasiswa UIN Salatiga. Semoga fasilitas yang digagas BI ini dapat meningkatkan kualitas perkuliahan dan kualitas mahasiswa di FEBI UIN Salatiga," ucapnya.

Sebelum memberikan kuliah dalam kegiatan BI Mengajar, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Rachmat Dwisaputra mengatakan  pihaknya banyak mendapat bantuan dari mahasiswa dalam berbagai kegiatan. "Sebagai timbal balik dari bantuan yang diberikan para mahasiswa ini, BI hadir untuk meningkatkan fasilitas belajar mengajar di kampus," tambahnya.

Dirinya berharap apa yang dilakukan BI tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, "Dari kerja sama ini, semoga bisa mendukung proses belajar generasi masa depan Indonesia. Indonesia maju dimulai dari sekarang, dari para mahasiswa yang semangat belajar dan berbenah," harapnya.

Pada kesempatan BI Mengajar di UIN Salatiga, Rachmat memaparkan beberapa materi terkait peran dan kebijakan BI secara umum di bidang perekonomian sebagai lembaga negara.