Penyerahan Plakat kepada  narasumber Luki Wijayanti dari Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indo

Penyerahan Plakat kepada narasumber Luki Wijayanti dari Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indo

Banda Aceh (Pendis) -- Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh menggelar kuliah umum bagi mahasiswa dan dosen Prodi Ilmu Perpustakaan di Aula fakultas tersebut, Kamis (16/3/2023).

Kuliah umum bertajuk 'mewujudkan self confidence dan profesionalisme pengelola lembaga informasi di era digital' menghadirkan narasumber Luki Wijayanti dari Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.

Dalam pemaparan materinya, Luki Wijayanti menjelaskan bahwa informasi dan pengetahuan sebagai aset penting untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan di era digital saat ini. Menurutnya, perpustakaan dan berbagai Lembaga Informasi lain yang berhubungan dengan pengetahuan, data dan informasi, seharusnya mempunyai sikap yang sama terhadap informasi beserta fasilitas akses dan distribusinya.

"Para pengelola informasi harus mampu menyediakan informasi dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya yang mungkin terdiri atas dua generasi atau lebih yang memerlukan penanganan yang berbeda,"kata Luki yang juga sebagai konsultan di bidang manajemen perpustakaan.

Selain itu, kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat membuat perilaku masyarakat mengalami banyak perubahan. Salah satunya, cara masyarakat dalam mengakses informasi melalui media sosial atau internet. Oleh karena itu, pustakawan dan pengelola informasi dituntut untuk menyesuaikan dengan kemajuan teknologi seperti memanfaatkan sarana jejaring sosial dan ‘mobile devices’ seperti halnya pengguna yang dilayaninya.  

"Pengelola Informasi  dituntut memiliki kreativitas dan kemampuan mensinergikan berbagai potensi TIK dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pengetahuan penggunanya. Karena, sejatinya kemampuan ini sulit diperoleh dosen, peneliti atau fungsional lainnya yang biasanya hanya fokus pada minatnya saja,"ujar Luki.

Pada kesempatan tersebut, pemilik Patent System Aplikasi Perpustakaan  “LONTAR” (Library Otomation and Digital Archive) ini juga mendorong mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry harus bisa adaptif, banyak belajar, menggali potensi diri, memperluas pergaulan dan terus berkarya di tengah perkembangan zaman yang begitu pesat ini. Di samping itu, Luki juga berpesan kepada mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan agar tidak minder dan cenderung merasa malu dengan jurusan dan profesi pustakawan yang nanti akan dijalaninya.

Sementara itu, Dekan FAH UIN Ar-Raniry Syarifuddin dalam sambutannya mengingatkan para mahasiswa khususnya prodi Ilmu Perpustakaan tentang kemampuan adaptasi teknologi guna mendukung dan mewujudkan ekosistem digital pada bidang Ilmu Perpustakaan. Menurutnya, para mahasiswa, dosen dan juga alumni prodi Ilmu Perpustakaan harus mengambil peran utama dalam meningkatkan kemampuan literasi dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi.

Sebelumnya, Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan Mukhtaruddin menjelaskan kegiatan kuliah umum ini diikuti oleh seratusan peserta dan diperuntukkan bagi mahasiswa angkatan 2021 dan 2022 yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya kepercayaan diri dan motivasi memilih profesi pustakawan dan pengelola informasi di era digital. []