Gol A Gong saat memberi materi kepenulisan di MAN IC Bangka Tengah.

Gol A Gong saat memberi materi kepenulisan di MAN IC Bangka Tengah.

Babel (Pendis) --Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Bangka Tengah (Bateng) mengundang penulis terkemuka, Gol A Gong dalam kegiatan Lokarya Literasi Menulis, Senin (20/3).

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu MAN IC Bateng itu terselenggara karena kerja sama MAN IC Bangka Tengah dengan Gramedia Pangkalpinang.

Kepala MAN IC Bangka Tengah, Musran mengungkapkan rasa syukur dan bangga karena kehadiran Gol A Gong ke MAN IC Bateng dalam rangka membagikan ilmu kepenulisan.

“Kecerdasan literasi merupakan sesuatu yang wajib dimiliki oleh generasi muda agar dapat menaklukan peradaban. Oleh karena itu, lokakarya literasi menulis ini merupakan satu kesempatan bagi pelajar MAN IC Bateng untuk mengasah kecerdasan literasi itu,” katanya.

Musran juga mengatakan, keterampilan  menulis dapat diraih dari keterampilan membaca. Dengan banyak membaca, generasi muda dapat mengenyangkan otak.

“Pelajar MAN IC Bateng harus terdepan dalam meningkatkan kebiasaan membaca. Dengan membaca, artinya kita sedang memberi gizi bagi otak kita sehingga bisa berkontribusi bagi bangsa dan negara,” urainya.

Sementara itu, penulis novel “Balada Si Roy”, Gol A Gong menyampaikan bahwa membaca itu sehat dan menulis itu hebat.

“Saat kecil, saya jatuh dari pohon hingga tangan diamputasi. Namun, kekurangan itu tidak membuat saya menjadi minder karena saya berolahraga dan membaca. Kekurangan harus menjadi kekuatan bagi kita untuk tetap berkarya,” ulas penulis  bernama asli Heri Hendrayana Harris itu.

Gol A Gong menceritakan pengalamannya menjelajah berbagai negara karena membaca dan menulis. Bahkan, ia memiliki prinsip berdosa jika tak membaca dan menulis.

“Jika saya tidak membaca dan menulis, saya merasa berdosa. Orang yang berdosa akan masuk neraka. Begitulah saya memotivasi diri hingga telah menulis 125 buku,” kata Duta Baca Indonesia itu.

Dalam kegiatan yang diikuti ratusan peserta itu, Gol A Gong memberi tips membangun cerita yang dengan alur yang menarik. Peserta kegiatan antusias berdiskusi dan membuat karya berupa fiksi mini pada akhir kegiatan.