Prof. Zaenal, Rektor UIN Gus Dur (kiri) dan Farah Farhat (kanan) pasca silaturahmi sekaligus pengarahan di kediaman Rektor

Prof. Zaenal, Rektor UIN Gus Dur (kiri) dan Farah Farhat (kanan) pasca silaturahmi sekaligus pengarahan di kediaman Rektor

Pekalongan (Pendis) - Farah Farhatussho Imah, mahasiswa KPI UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) berhasil terpilih mengikuti program Study of the United States Institute (SUSI) for Global Student Leaders on Religious Diversity and Democracy di Amerika. Program SUSI tahun 2023 diadakan di Temple University Philadelphia, Amerika Serikat selama 35 hari dimulai pada 21 Juni hingga 26 Juli 2023.

SUSI merupakan program akademik intensif yang menyasar pada pemimpin mahasiswa terpilih dari berbagai negara seperti Mesir, India, Indonesia, Irak, dan Lebanon. Selain belajar tentang budaya dan sejarah Amerika, para pemimpin mahasiswa tersebut juga akan belajar tentang bagaimana cara meningkatan keterampilan memimpin di masa sekarang dan masa mendatang.

Sebelum keberangkatannya ke Amerika, Rektor UIN Gus Dur Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., secara khusus mengundang Farah di kediamannya pada Sabtu (17/06/2023). Pada kesempatan tersebut, Prof. Zaenal mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi Farah dan menyatakan dukungan serta doa terbaiknya agar Farah diberi kelancaran selama mengikuti program.

Prof. Zaenal menyebut, program pertukaran pelajar merupakan upaya untuk memperluas pemahaman antarbudaya dan meningkatkan keterampilan global. "Program pertukaran pelajar ini merupakan peluang emas bagi mahasiswa kami untuk mendapatkan wawasan yang mendalam tentang budaya yang berbeda dan mengembangkan keterampilan antarbudaya yang sangat berharga, ungkap Prof. Zaenal.

Ia berharap prestasi membanggakan ini, dapat memotivasi bagi mahasiswa-mahasiswa UIN Gus Dur lainnya agar dapat berjuang dan mengikuti berbagai program pertukaran belajar di level global. Prestasi yang diraih Farah menjadi penanda bahwa UIN Gus Dur mampu mencetak mahasiswa yang berprestasi tingkat internasional.

Prof. Zaenal turut berpesan kepada Farah agar selama di USA dapat mengenalkan nama baik UIN Gus Dur pada level internasional. “Ketika sudah sampai di USA, saya harap mba Farah dapat menyampaikan berita positif tentang UIN Gus Dur Pekalongan terutama terkait program moderasi beragama yang sudah dilakukan di kampus kita,” ucap Prof. Zaenal.

Pada momen silaturahmi di kediaman Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., tersebut, turut hadir Dr. H. Muhandis Az Zuhri, M.A., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Pada kesempatan tersebut, Muhandis menyampaikan peluang keluar negeri bagi mahasiswa sangat banyak sekali seperti program student mobility dan student exchange.

“Semua program tersebut dapat diakses dengan salah satu modalnya adalah kemampuan bahasa asing, baik Bahasa Inggris maupun Bahasa Arab dengan dibuktikan standar TOEFL ITP dan Toafl. Di antara program tersebut yaitu yang diinsiasi American Embassy melalui progam SUSI for student leader dan YSEALI serta program student mobility yang ada di Kemenag pusat,” jelas Muhandis.

Pada kesempatan silaturahmi tersebut, Farah mengucapkan terima kasih atas segala dukungan, doa, dan wejangan yang diberikan oleh Prof. Zaenal. Ia mengungkapkan, bahwa menjadi suatu kebanggaan dapat mewakili nama besar UIN Gus Dur di Amerika melalui program SUSI. Karena itu ia berharap doa restu dari seluruh sivitas akademika agar perjalanan ke Amerika untuk mengikuti program SUSI dapat berjalan dengan lancar.  

Dalam proses menuju keberangkatan, Farah mengaku telah mempersiapkan diri dengan baik. “Segala macam persiapan, baik berkas, mental, fisik, maupun finansial aman dan lancar, saya juga berharap mendapatkan dukungan penuh dari level Fakultas hingga Universitas hingga saya dapat kembali lagi ke kampus untuk menyelesaikan studi saya,” tutupnya.