Batam (Pendis) - Pernyataan disampaikan oleh Sesditjen Pendidikan Islam, Prof. Dr. Moh. Ishom Yusqi, MA dalam pengarahannya pada acara Validasi dan Verifikasi Data Madrasah dan Pendidikan Keagamaan di Batam (30/11/2016).
Ishom pun beralasan "Bagaimana bisa berjuang untuk tercapainya porsi anggaran pendidikan Islam yang bagus tanpa support data yang bagus".
Ishom pun melanjutkan, data yang bagus haruslah memenuhi unsur obyektif, representative dan valid serta up to date.
"Pesan saya, pertama buatlah data yang se-obyektif mungkin, apa adanya, sesuai dengan kenyataan, kedua, data harus representative, mewakili yang dibutuhkan, bukan berdasarkan keinginan. Harus relevan deg kebutuhan Kemudian data yang baik, valid sehingga menghindari dan meminimalisir kesalahan 5%. Terakhir, data yg bagus adalah data yg update. Kita kalau rapat di Bappenas, selalu disajikan data baseline, data yang terupdate," tandas Ishom.
Di sisi lain, Ishom menyadari kondisi SDM pengelola data EMIS "Saya tahu operator kerjanya macam-macam, semua tugas dikerjakan, belum lagi status pegawai, ada yang honorer, maka ke depannya perlu dipikirkan JFT (Jabatan Fungsional Teknis) pendataan. Selain itu EMIS harus lebih maksimal, bisa merangkul stakeholder di Kemenag".
Kegiatan Validasi dan Verifikasi Data ini berlangsung selama 3 (tiga) hari, mulai 30 November s.d 2 Desember 2016 di Hotel Harmoni One Batam dan diikuti seluruh pengelola data EMIS (terdiri kepala seksi sistem informasi dan operator) di Bidang Pendidikan Madrasah, Pendidikan Diniyah dan Pontren dan PAI pada Kanwil Kemenag Propinsi seluruh Indonesia, Ditjen Pendidikan Islam Pusat dan PINMAS. (khan/dod)
Bagikan: