Labuhan Bajo (Pendis) - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam memberikan penghargaan kepada Penyusun Laporan Keuangan Satuan Kerja Terbaik lingkup PTKIN Tahun Anggaran 2021. Penghargaan tersebut diberikan dalam kegiatan Focus Group Discussion Laporan Keuangan PTKIN Tahun 2022 pada Rabu 17/08/2022.
Kepala Bagian Keuangan, Safriansyah menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas semangat dan kegigihan dalam mempertahankan opini tertinngi, Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk keenam kalinya secara beruntun.
“Opini tertinggi (WTP), merupakan hadiah terbesar di Kementerian Agama, mengingat besarnya anggaran Ditjen Pendidikan Islam, dalam beberapa tahun terakhir mahasiswa PTKIN meningkat pesat, hadirnya gedung-gedung baru menjadi gairah kemajuan Pendidikan Islam di Perguruan Tinggi. Untuk itu operator GL Pelaporan dan Operator Aset PTKIN punya tugas dan tanggung jawab mulia dalam menyusun Laporan Keuangan PTKIN,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pua Monto Umbu Nay menyampaikan terima kasih dan penghargaan karena acara FGD Laporan Keuangan PTKIN di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
“Di NTT telah adan STKN dan sekarang menjadi IAKN, maka kami mohon doa dan dukungan semoga di Provinsi NTT ada PTKIN sebagai rumah pendidikan tinggi Islam di NTT”, terangnya.
Subkordinator Aklap dan BMN, Budi Purwanto menyampaikan bahwa Kegiatan FGD Laporan Keuangan PTKIN dihadiri operator GL Pelaporan dan operator Aset dari 58 PTKIN seluruh Indonesia. Pemberian penghargaan diberikan berdasarkan penilaian akuntabilitas dan transparansi penyusunan laporan keuangan tahun 2021 satuan kerja PTKIN seluruh Indonesia.
Kategori Realisasi Anggaran Tertinggi satuan kerja PTKIN diberikan kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, dengan kriteria kesesuaian, efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran dengan realisasi sebesar 99,71%.
Kategori Ketaatan Penyampaian Laporan Keuangan Terbaik satuan kerja PTKIN diberikan kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Soekarno Bengkulu, dengan kriteria koordinasi dan kepatuhan penyajian laporan keuangan hardcopy.
Kategori Penyusun Laporan Keuangan Terbaik satuan kerja PTKIN, diberikan kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan kriteria minimnya masalah dan progres penyelesaian masalah cepat dan akurat.
Selain itu, diberikan juga penghargaan kepada operator GL Pelaporan dan Aset PTKIN Terbaik kepada Gina Afriana (operator GL Pelaporan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dan Ismail (operator Aset UIN syarif Hidayatullah Jakarta). (rauf)
Bagikan: