Cirebon (Pendis) - Setelah melewati tahap seleksi di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi, serta verifikasi oleh Tim Kementerian Agama pada 28 September 2016, akhirnya diperoleh 18 (delapan belas) peserta yang akan mewakili Kementerian Agama pada ajang Anugerah Konstitusi Tahun 2016. Para peserta adalah guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) dengan jumlah masing-masing 6 (enam) guru.
Anugerah Konstitusi merupakan sebuah ajang bergengsi yang diadakan berkat kerjasama antara Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Mahkamah Konstitusi untuk mengapresiasi guru-guru PKn yang melakukan terobosan-terobosan yang unik dan menarik dalam memberikan pemahaman tentang kewarganegaraan kepada murid-murid mereka. Para guru ini mengirimkan portofolio yang terdiri dari data diri dan deskripsi terkait terobosan yang dilakukan untuk kemudian diseleksi di berbagai tingkat.
Pada tanggal 24-25 Oktober 2016 mendatang, 18 peserta dari Kementerian Agama ini akan mengikuti babak final di Pusat Pendidikan Pancasila Mahkamah Konstitusi yang berada di Bogor. Di babak final, mereka akan bersaing dengan para guru PKn dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun juri pada babak final terdiri dari hakim, pakar pendidikan, unsur dari Kementerian Agama dan unsur dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Acara puncaknya adalah pada tanggal 27 Oktober 2016, berupa pemberian penghargaan oleh Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Ketua Mahkamah Konstitusi kepada peraih Anugerah Konstitusi Tahun 2016.
Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam yang diwakili oleh Kepala Bagian Ortala dan Kepegawaian, H. Aceng Abdul Aziz, M.Pd, menyampaikan bahwa pihaknya optimis terhadap performa para peserta dari Kementerian Agama. Pasalnya, Ditjen Pendidikan Islam memberikan pengawalan secara maksimal agar para peserta memberikan performa terbaik mereka. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pembekalan peserta selama tiga hari pada Kamis-Jumat, 13-15 Oktober 2016 di Cirebon, Jawa Barat. Melalui pembekalan tersebut, para peserta diharapkan memiliki kesiapan mental untuk bersaing di babak final.
Aceng juga menghimbau kepada para peserta agar tidak lagi fokus pada persiapan materi/bahan presentasi, karena itu sudah dinilai cukup ketika melewati proses seleksi yang panjang. "Yang perlu difokuskan pada saat ini adalah kesiapan mental saja," ujarnya.
Berikut ini nama-nama guru PKn yang akan mewakili Kementerian Agama di ajang Anugerah Konstitusi Tahun 2016: M. Syaikul Alim (MII Wiroditan, Jateng), Karimatul Hissoh (MIN Yogyakarta II), Herlinawati Susanti (MIN Muara Durian Gambut, Kalsel), Susanto (MIP Wali Songo, Jatim), Sabir K Umar (MI Al Mourky, Gorontalo), Jamaludin Lamato (MIN Bolang Mongondow Selatan, Sulut), Yunus Amin Koem (MTsN 1 Manado, Sulut), Sarwati (MTs Al Fathaniyah, Banten), Lilik (MTsN Ngantru, Jatim), Abdul Aziz (MTsN 1 Jawa Tengah), Nurhayati (MTs Islamiyah Palangkaraya, Kalteng), Soeratmanta (MTsN Piyungan, DIY), Zakkiyah (MAN Amlapura, Bali), Titin Indayani (MAN 2 Model, Riau), Sudrajad (MAN 1 Kalibawang, DIY), Sartini (MAN Insan Cendekia, Gorontalo), Sukreni Kobandaha (MAN 1 Kotamobagu, Sulut), dan Sutini (MA Sampit, Kalteng).
(Nanang/ra)
Bagikan: