Jakarta (Pendis)– Sistem EMIS (Education Management Information System) 4.0 kini hadir dengan pembaruan terbaru yang menjanjikan pelayanan lebih optimal bagi kebutuhan data pendidikan keagamaan di Indonesia. Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Arskal Salim, menyatakan bahwa sistem ini telah dirancang ulang untuk mengatasi berbagai tantangan yang sebelumnya dihadapi.
“EMIS 4.0 adalah jawaban atas kebutuhan data pendidikan keagamaan yang valid, terintegrasi, dan mudah diakses. Pembaruan ini meliputi penguatan fitur, peningkatan keamanan data, serta pengembangan antarmuka pengguna yang lebih ramah dan modern,” ujar Arskal Salim di Jakarta, Rabu (15/01/2025)
Menurut Arskal, salah satu keunggulan utama dari EMIS 4.0 adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan data pendidikan dari berbagai jenjang, mulai dari madrasah, pesantren, hingga pendidikan tinggi keagamaan. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk mengambil kebijakan berbasis data yang lebih tepat sasaran.
Ditjen Pendis juga berupaya akan memberikan pendampingan kepada pengguna EMIS 4.0 melalui pelatihan, webinar, dan panduan digital yang dapat diakses secara online. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lembaga pendidikan yang tertinggal dalam memanfaatkan teknologi ini,” tegasnya.
Dengan kehadiran EMIS 4.0, kita berharap dapat menciptakan sistem pendidikan keagamaan yang lebih transparan, akuntabel, dan berkualitas. “Kami mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama mendukung implementasi EMIS 4.0 demi kemajuan pendidikan keagamaan di Indonesia,” pungkas Arskal Salim.
Ketua Tim Kerja Sistem Informasi dan Humas Ditjen Pendis Asrul Jauhari mengatakan bahwa ada beberapa fitur baru di EMIS 4.0. “ Fitur baru yang dapat ditemui di EMIS 4.0 diantaranya dashbord interaktif yang menyajikan data secara real time dan visualisasi yang mempermudah analisis, selain itu juga bahwa EMIS 4.0 terintegrasi dengan sistem lain sehingga memungkinkan sinkronisasi data dengan aplikasi lain di bawah Kementerian Agama,” terang Asrul.
Menurut Ketua Subtim Emis, Akrom “Pembaruan EMIS 4.0 ini menjadi angin segar bagi pendidikan keagamaan, memberikan harapan baru untuk pengelolaan data yang lebih efektif dan efisien.”Ada juga fitur pelaporan cepat yang memudahkan lembaga pendidikan untuk melaporkan data mereka secara akurat tanpa harus menunggu proses yang panjang,” tambah Akrom.
EMIS 4.0 lebih Fokus pada menyelesaikan permasalahan sebelumnya, seperti data yang tidak konsisten atau sulit diakses, serta meningkatkan transparansi dalam pelaporan data pendidikan,tandasnya.
Tags:
EMIS, PendisBagikan: