Kembangkan Layanan Pendidikan, Kemenag Gandeng Google dan Dugi  

Selasa, 12 April 2022 14:25 WIB
Pendis

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) M Ali Ramdhani menyampaikan kata sambutan dalam Workshop Berpetualang Digital Dalam Belajar yang be

Jakarta (Pendis) - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) bekerjasama dengan PT. Duta Digital Informatika (Dugi) menggelar Workshop Berpetualang Digital Dalam Belajar dengan Google Workspace for Education di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (11/04/2022).

Dugi merupakan mitra resmi Google yang mengembangkan dan mewujudkan layanan publik dan korporasi kelas dunia melalui dukungan teknologi yang disumbangkan oleh Google.

Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani menyebutkan langkah ini menjadi salah satu upaya untuk menghadirkan layanan pendidikan terkini serta termuktahir untuk siswa-siswa di madrasah, salah satunya dengan menghadirkan Google melalui worksape for education miliknya.

"Hari ini kita ingin menciptakan anak-anak biar kelak menjadi pelaku utama dalam sebuah poros kemajuan, mereka tidak berada pada sudut-sudut perkembangan zaman, mereka tidak berada pada pojok-pojok pembangunan tetapi mereka adalah objek sekaligus subjek dari sebuah pembangunan," tegasnya.

Ia mengaku, Google saat ini memang unggul dalam dunia digital apalagi berbasis kepada cloud system. Akan tetapi di daerah tertentu yang tidak menjangkau internet akan menjadi permasalahan, "jadi kalau lah Chrome produknya Google mampu menjawab tantangan bahwa dia tidak sekedar bisa bekerja dalam sebuah ruang yang tidak terkoneksi  bagaimana, apakah dia wajib terkoneksi dan lain sebagainya itu akan menjadi tantangan khusus," jelasnya.

Sementara itu, Country Lead Google Education Indonesia, Olivia Husli Basrin, mengatakan bahwa Google for Education sudah hadir di Indonesia sejak tahun 2017 yang membantu transformasi pendidikan di Indonesia.

Ia memaparkan Google for Education terdiri dari tiga pilar, pertama perangkat Chrome, kemudian platfom pemberlajaran Google Workspase for Education serta memberi pelatihan kepada guru untuk bisa membantu proses digitalisasi pendidikan.

Menurutnya, transformasi digitalisasi pendidikan sudah menjadi satu keharusan karena akan terus mengubah proses belajar mengajar hingga ke depannya.

"Tentunya akselerasi dari pada transformasi itu terjadi karena pandemi Covid-19, dimana pada saat itu pembelajaran harus dilakukan secara daring," jelasnya.

Kemajuan teknologi mengubah pola yang selama ini sudah dijalankan dalam proses belajar dan mengajar. Sehingga kata dia, transformasi digitalisasi pendidikan sudah menjadi satu keharusan karena akan terus mengubah proses belajar mengajar hingga ke depannya.

"Semoga bisa terus bermanfaat bagi rekan-rekan di Pendis dan tentunya agar pendidikan madrasah terus maju sehingga menjadi yang terdepan."


Pendis

Bagikan:







Pendis
E-Planning Pendis

Sistem aplikasi pendukung penyusunan dokumen perencanaan pekerjaan

Pendis
SIPAK Kemenag

Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit (PAK) bagi Dosen Kemenag RI

Pendis
Pendirian Madrasah

Izin Pendirian Madrasah adalah izin operasional penyelenggaraan pendidikan madrasah

Pendis
SIPPRO Diktis

Sistem Informasi Pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Diktis Kemenag