Jakarta (Pendis)-- Dalam rangka memperkuat pelaksanaan program makan bergizi gratis, Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan pertemuan lintas Kementerian/Lembaga untuk melakukan pemantauan dan evaluasi awal. Acara yang bertajuk "Kick Off Evaluasi Awal Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis" ini berlangsung pada Jumat (17/01/2025) di Kantor Kementerian PPN/Bappenas Jakarta.
Pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Kementerian/Lembaga ini bertujuan untuk memastikan penyelarasan perencanaan dan penganggaran program makan bergizi gratis. Program ini merupakan salah satu inisiatif strategis pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, melalui penyediaan asupan gizi yang memadai melalui program makan bergizi gratis.
“Program makan bergizi gratis tidak hanya tentang penyediaan makanan, tetapi juga mencakup pemantauan kualitas, evaluasi dampak, serta keberlanjutan program. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen bersama dalam setiap tahapan pelaksanaannya. Dalam hal ini, Kementerian Agama mendukung penuh dan siap berkoordinasi serta berkolaborasi,” ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Islam Abu Rokhmad yang turut hadir dalam giat tersebut.
Menurut Dirjen dengan jumlah madrasah dan juga pesantren yang tersebar se Indonesia, sangat penting untuk melaksanakan koordinasi daan kolaborasi dengan semua pihak terkait agar pelaksanaan program berjalan sukses, lancar dan sesuai dengan harapan kita bersama, untuk pelaksanaan secara menyeluruh ke depan nantinya, tandasnya.
Kementerian Agama (Kemenag) juga telah mengambil langkah proaktif dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo. Kemenag dalam pelaksanaan progran MBG. Kemenag melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren. Dalam panduan itu, pimpinan pesantren diimbau melaksanakan program MBG sebagai salah satu langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, baik dari segi kesehatan maupun moral peserta didik.
Tags:
MBG,Madrasah,PesantrenBagikan: