Pejabat Pengadaan Harus Punya Keberanian

Jumat, 3 Juni 2016 00:00 WIB
Pendis

Pejabat Pengadaan Harus Punya Keberanian

Bogor (Pendis) - Di samping mempunyai kompetensi, seorang yang diberi amanah sebagai pejabat pengadaan sudah seharusnya harus memiliki keberanian dalam 3 (tiga) hal ; berani menentukan target, berani melangkah/memulai dan berani berindependen. Demikian motivasi Sekretaris Dirjen Pendis Isom Yusqi di Bogor, Rabu (01/05/2016).

Dalam forum "Workshop Pengadaan Barang dan Jasa" tersebut Isom menguraikan bahwa menjadi pejabat apapun terlebih Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus ada target yang diraih terkait dengan pegadaan barang/jasa tentunya sesuai dengan aturan dan regulasinya.

"Terkadang ketika menjabat akan taken for granted saja, sesuai dengan kebiasaan alias apa adanya serta tidak membuat target dan prestasi yang akan diraih. Kalau tidak ada target, akibatnya kerja tidak akan fokus," kata guru besar IAIN Ternate ini

Selanjutnya kata Isom, pejabat pengadaan (PPK) harus berani mulai melangkah/memulai sesuai dengan kompetensi dan potensi yang dimiliki.

"Kalau hanya berani membuat target dan kemudian tidak berani melangkah/memulai, maka yang terjadi adalah hanya angan-angan belaka, thulul amal. Jadi segala sesuatunya harus mempunyai target yang ditanamkan. Apakah target profesi, target karir dan terlebih lagi target kinerja," tegas alumnus UIN Maulana Malik Ibrahim ini.

Keberanian nomor tiga (3) selanjutnya adalah independensi. Independensi, terang Isom, sangat penting dalam hal pengadaan barang/jasa dikarenakan akan menentukan performance pejabat pengadaan.

"Terkadang para pejabat pengadaan akan menjadi turun keberaniaannya manakala ada intervensi dari atasan, akan semakin tidak beradaya. Taruhannya akan maju terus atau akan diblack list atau bahkan dipindahtugaskan," ungkap penandatangan SPM (Surat Perintah Membayar) ini.

Terkait dengan independensi ini, Isom kemudian mengutip pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bahwa jabatan harus dilaksanakan sesuai aturan dan regulasi yang ada.

"Tidak ada `sesuatu` apapun yang terkait dengan pengadaan, Menteri murni hanya menjalankan tugas, clean & clear, serta tidak ada kepentingan dari siapa pun. Oleh karena itu silahkan lakukan dengan profesional sehingga bisa mencapai target yang diinginkan. Berani mulai akan terget, berani memperjuangkan untuk memperoleh kesuksesan, sebagaimana amanah yang diemban," sitir Isom.

(@viva_tnu/ra)


Tags:

Bagikan: