Bogor (Pendis) - Berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 42 Tahun 2016 terdapat tambahan 1 (satu) struktur organisasi setingkat eselon III baru di bawah Sekretariat Ditjen Pendidikan Islam, yakni Bagian Data, Sistem Informasi dan Hubungan Masyarakat (Datinmas). Unit eselon III baru ini diberi amanah sebagai penanggungjawab dalam pengelolaan data pendidikan Islam (data EMIS) di lingkup Ditjen Pendidikan Islam. Terbentuknya Bagian Datinmas ini tentu menghadirkan harapan baru yang dapat berdampak pada meningkatnya kualitas layanan data dan sistem informasi pendidikan Islam.
Sebagai unit kerja yang baru disahkan, Bagian Datinmas memiliki program prioritas yang disebut "Triple Quick Wins", antara lain: Integrasi Data; Peningkatan Keterbukaan dan Kecepatan Layanan Data; dan Pendis Goes to Media. Menurut Kepala Bagian Data, Sistem Informasi dan Humas Setditjen Pendidikan Islam, Drs. Mizan Sya`roni, MA, pendataan nilai raport siswa madrasah merupakan salah satu bentuk implementasi dukungan terhadap salah satu program "Triple Quick Wins". Hal ini disampaikan Mizan di hadapan para peserta kegiatan Konsinyasi Uji Coba Aplikasi Pendataan Nilai Raport Siswa Madrasah yang diselenggarakan oleh oleh Bagian Datinmas di Bogor, Kamis (23/03/2017). Pendataan nilai raport, lanjut Mizan, merupakan salah satu indikator penting yang terkait langsung dengan perkembangan prestasi siswa secara akademik. Di samping itu, dengan mulai memasukkan atribut data terkait nilai raport siswa diharapkan akan mempercepat reformasi pelaksanaan updating data EMIS dengan mengikuti perkembangan kekinian.
"Data Pendidikan Islam yang dikelola melalui sistem pendataan EMIS, khususnya data siswa, sudah digunakan oleh Kementerian/Lembaga lain. Sebagai contoh, Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud sudah menjadikan data EMIS sebagai referensi pendataan siswa madrasah calon peserta ujian nasional," ujar Kepala Bagian Datinmas.
"Dalam rentang waktu yang teramat singkat, Bagian Datinmas dibebani pekerjaan yang sangat berat terkait pendataan nilai raport anak-anak calon peserta ujian nasional," lanjut pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Kelembagaan pada Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ini.
Untuk menindaklanjuti beban kerja tersebut, di awal tahun 2017 ini Bagian Datinmas mencoba mengembangkan aplikasi pendataan nilai raport untuk siswa madrasah, terutama bagi siswa calon peserta ujian nasional. Aplikasi pendataan nilai raport ini tengah `diujicobakan` dalam kegiatan "Konsinyasi Uji Coba Aplikasi Pendataan Nilai Raport Siswa Madrasah" pada tanggal 23-25 Maret 2017 di Kota Bogor, dengan mengundang beberapa perwakilan operator tingkat madrasah yang berada di wilayah Kota Bogor dan sekitarnya. (ziz/dod)
Bagikan: