Jakarta (Pendis) - Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024, Plt. Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menyoroti pentingnya pendidikan sebagai fondasi untuk mencapai kesuksesan dan moderasi beragama di Indonesia. Abu menekankan bahwa pendidikan tidak hanya tentang meraih kesuksesan materi, tetapi juga tentang membangun karakter, pengetahuan, dan kemampuan untuk mengubah masyarakat.
"Momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 adalah saat yang penting untuk membangkitkan kepercayaan publik terhadap pentingnya pendidikan bagi generasi sekarang dan mendatang," ujar Abu Rokhmad di Jakarta pada Kamis (02/4/2024).
Abu juga menegaskan bahwa lembaga pendidikan Islam, seperti madrasah, pesantren, dan lembaga pendidikan lainnya, memiliki peran penting sebagai pelopor moderasi beragama di Indonesia. Menurutnya, pendidikan agama adalah kunci untuk menciptakan generasi yang moderat, yang merupakan prasyarat bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan.
"Kami sangat yakin bahwa lembaga pendidikan itu guru-gurunya, ustadz-ustadznya merupakan pelopor-pelopor ya merupakan agen-agen pendorong moderasi beragama yang sangat kuat karena mereka bukan hanya belajar ilmu umum tetapi juga belajar ilmu agama," tambahnya.
Abu juga menyoroti peran pendidikan dalam memperbaiki nasib seseorang, terutama dalam menghadapi berbagai situasi di dunia. Menurutnya, pendidikan adalah jalan ninja untuk memperbaiki nasib, karena membangun mental yang kuat dan membuka peluang bagi siapa pun untuk meraih kesuksesan.
"Dalam konteks kesuksesan, pendidikan tidak hanya tentang meraih kesuksesan materi, tetapi juga tentang membangun karakter, pengetahuan, dan kemampuan untuk mengubah masyarakat. Orang-orang sukses umumnya memiliki dua pola, yaitu melalui jalur bisnis dan melalui jalur pendidikan," kata Abu.
Dengan pesan-pesan penuh semangat dan inspiratif, Abu Rokhmad menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran pendidikan Islam sebagai sarana untuk mencapai kesuksesan individual dan moderasi beragama yang mendorong pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Bagikan: