Jakarta (Kemenag) — Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) memperkuat sinergi internasional dalam pengembangan pembelajaran Bahasa Inggris di madrasah dan pesantren. Dalam audiensi yang digelar Rabu (23/4/2025) bersama Regional English Language Office (RELO) dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, berbagai peluang kerjasama dibahas demi mendukung peningkatan kapasitas guru dan kualitas pembelajaran di lingkungan pendidikan Islam.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang Dirjen Pendidikan Islam, RELO memaparkan hasil riset kolaboratif berjudul Researching English Teacher Development and Classroom Instruction in Indonesian Madrasahs and Pesantren, yang telah tersedia secara daring melalui platform SIT Digital Collections. Riset ini menjadi fondasi dari upaya bersama untuk menyusun strategi penguatan kompetensi guru Bahasa Inggris di Indonesia, khususnya di madrasah dan pesantren.
“Setiap program RELO setidaknya melibatkan 50% institusi madrasah dan pesantren. Ini menunjukkan komitmen kami untuk mendukung pendidikan berbasis nilai-nilai lokal dengan pendekatan global,” ungkap perwakilan RELO.
RELO juga menyampaikan dukungan penuh terhadap Kemenag dengan menyediakan pendanaan 100% untuk empat orang delegasi dari Kemenag guna mempelajari tata kelola pembelajaran Bahasa Inggris di luar negeri. Selain itu, program pelatihan guru Bahasa Inggris juga akan diperluas ke berbagai daerah di Indonesia melalui penempatan tenaga ahli dari Amerika Serikat.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, merespons positif inisiatif tersebut dan membuka peluang lebih besar untuk kolaborasi jangka panjang.
“Kami sangat mendukung jika ada peluang penambahan volunteer, guru, atau dosen dari Amerika untuk mengajar di madrasah, perguruan tinggi keagamaan Islam, dan pesantren. Jika memungkinkan, kami siap menyiapkan segala persyaratannya,” ujar Suyitno.
Dirjen juga menyoroti kebutuhan akan tenaga pengajar Bahasa Inggris di MAN Insan Cendekia (MAN IC), serta mendukung inisiatif pembentukan tim pengembangan kurikulum Bahasa Inggris, termasuk bagi Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang membutuhkan dosen spesialis Bahasa Inggris.
Pertemuan ini turut membahas pentingnya review kurikulum Bahasa Inggris di madrasah yang dapat diajukan ke RELO, serta optimalisasi program-program berbasis English for Specific Purposes seperti Bahasa Inggris untuk lingkungan hidup, perubahan iklim, dan pendidikan inklusif.
Bagikan: