Yogyakarta (Pendis) - Dalam rangka mewujudkan data EMIS yang valid, Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi Ditjen Pendidikan Islam menggelar kegiatan Validasi dan Verifikasi Data Pendidikan Tinggi Islam. Kegiatan ini berlangsung di Yogyakarta pada 23-25 Nopember 2016. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengelola data EMIS yang meliputi PTKIN, Kopertais dan Ditjen Pendidikan Islam Pusat.
Dalam kegiatan ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Moh. Isom Yusqi, berkesempatan memberikan arahan dan membuka kegiatan Validasi dan Verifikasi tersebut pada Rabu (23/11/16). Dalam arahannya, Isom mengajak segenap pengelola data EMIS pada PTKI Negeri dan Kopertais untuk melakukan langkah-langkah pembenahan terhadap data EMIS. Hal ini perlu dilakukan karena Isom menilai data EMIS masih mengalami kelemahan.
Lebih lanjut, Isom menegaskan persoalan data bukan persoalan remeh, sehingga dalam pengelolaannya tidak boleh main-main apalagi sampai salah input data. "Jika sampai terjadi salah input data, bisa dipidanakan karena ada aturannya," tandas Isom.
Di akhir arahannya, Isom mengilustrasikan pengelola data sebagai gerbang data, sehingga harus bisa men`shahih`kan data.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut Wakil Rektor II UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Phil. Sahiron, MA. Warek II pun menyampaikan hal senada dengan Sesditjen Pendis dalam sambutannya. "Secara teoritis, data EMIS semestinya dapat digunakan dasar pimpinan PT untuk pengambilan kebijakan. Namun kenyataannya masih belum optimal, apalagi untuk kebijakan terkait dengan dosen, pegawai dan mahasiswa," ungkap Wakil Rektor II yang membidangi masalah Administrasi, Perencanaan dan Keuangan.
Sahiron mengakui kelemahan data EMIS, sehingga menyarankan agar datanya harus lengkap agar bisa menjadi dasar pengambilan kebijakan. Ia pun mencontohkan misalnya berdasarkan info dari pengelola data EMIS, ada mahasiswa yang tidak memberikan "data wajib diisi," secara lengkap, (misalnya alamat, tahun lulus mahasiswa yang bersangkutan, dsb), karena tidak ada mekanisme yang mencegah ter"accept"- nya data yang belum terisi secara lengkap.
Dalam kesempatan itu, diumumkan para peraih kinerja terbaik dalam updating data EMIS Pendidikan Tinggi Islam Tahun Akademik 2015/2016. Dari kelompok PTKIN diraih oleh STAIN Pamekasan, sedangkan dari Kelompok Kopertais diraih oleh Kopertais Wilayah IV Jawa Timur Bali NTB dan NTT. Sesditjen Pendis dan Warek II UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berkenan menyerahkan hadiah berupa plakat sebagai wujud apresiasi kepada perwakilan peraih kinerja terbaik tersebut. (khan/dod)
Bagikan: