Jakarta (Pendis) - Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Mohammad Ishom mengapresiasi pemberian penghargaan kepada para operator data EMIS tingkat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Tahun 2015 atau yang lebih dikenal dengan EMIS Award. Sebagai pusat pangkalan data pendidikan Islam, Education Management Information Systems (EMIS) memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mewujudkan data pendidikan Islam yang berdaya guna dalam mendukung kebijakan program pendidikan Islam yang berkualitas.
Dalam acara Sosialisasi dan Evaluasi Pemutakhiran Data EMIS Tingkat PTKI Tahun 2015 di Jakarta (29/07/15), Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Mohammad Ishom memberikan perhatian dan rasa salut yang besar kepada pelaksana/ operator data pendidikan Islam di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) atas prestasi nya guna menyediakan data pendidikan Islam yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
Ishom berharap agar EMIS Award mampu menjadi tradisi dan contoh yang baik sebagai motivasi untuk bekerja sesuai dengan amanah yang diberikan. "Peran yang sangat penting dilakukan oleh operator data EMIS adalah persoalan yang serius. Data memegang peranan yang sangat penting guna proses perencanaan dan penganggaran, stakeholder Kemenag senantiasa berpegang kepada data sebelum memberikan kebijakan terkait dengan Kementerian Agama," jelasnya.
Data yang di-update terus menerus merupakan kekuatan bagi Ditjen Pendidikan Islam, apalagi ke depannya data menjadi sistem informasi yang terintegrasi di lingkungan Kementerian Agama RI. "Data harus memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas. Kita harus memiliki semangat yang kuat agar data menjadi properti berharga milik Kemenag!," tegasnya.
Selain struktur organisasi pengelola data dan informasi yang lebih kuat di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) seluruh Indonesia, data juga harus menjadi aset yang baik guna proses perencanaan anggaran yang baik pula selain akan berdampak kepada pelaksanaan anggaran dan akuntabilitas Ditjen Pendidikan Islam.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, akan tercipta jalinan komunikasi dan koordinasi diantara pengelola data EMIS, pemahaman operator terhadap proses pemutakhiran data EMIS, evaluasi dan updating data EMIS secara berkala dan tersedianya data pendidikan Islam yang lengkap, akurat dan tepat waktu. Adapun dari 55 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) berhasil tersedia sebanyak 53 PTKIN (93,36%) data yang lengkap dan akurat, sementara Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) sebanyak 557 PTKIS dari 635 PTKIS atau 87,72%, dengan total hasil data EMIS PTKI yang sempurna sebesar 88,41%.
(sya/ra)
Bagikan: