Setditjen Pendis : Inovasi Buntu, Reformasi Birokrasi <i>Mandeg</i>

Jumat, 23 Oktober 2015 09:02 WIB
Pendis

Setditjen Pendis : Inovasi Buntu, Reformasi Birokrasi <i>Mandeg</i>

Semarang (Pendis) - Setengah hatinya Reformasi Birokrasi (RB) khususnya reformasi birokrasi di Kementerian Agama jauh tertinggal dengan cepatnya gerakan reformasi di bidang politik. "Tidak jalannya tata birokrasi itu disebabkan tidak adanya kreatifitas dan inovasi. Dari regulasi misalnya, dari kebijakan sampai implementasi seharusnya ada tahapan yang dilalui. Namun ironisnya tidak ada. Undang-Undang, Peraturan Pemerintah ada namun pada implementasi tidak jalan dikarenakan tidak ada Standar Operasional Prosedur-nya (SOP)," tandas Sekretaris Dirjen Pendidikan Islam, Moh. Isom Yusqi, di Kawasan Simpang Lima, Semarang, Kamis (22/10) malam.

Berkaitan dengan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), contoh guru besar IAIN Ternate ini, prosedur pencatatan, penghapusan dalam penegelolaan BMN harus ada dan jelas. "Masak kita kalah dengan alur pengurusan SIM dan STNK di Samsat yang mempunyai SOP yang jelas dilihat oleh masyarakat," sindir Isom dihadapan pengelola BMN Madrasah pada Worshop Pengelolaan BMN Pusat dan Satker di Jawa Tengah.

Diakui memang, lanjut Isom, setengah hatinya birokrasi dikarenakan adanya paradigma lama; `kalo bisa diperlambat kenapa dipercepat? Kalau bisa susah, kenapa dipermudah?`. "Makanya birokrasi yang bercampur dengan struktural itu kesannya mbulet, berjenjang dan tidak praktis. Maka obatnya adalah debirokratisasi, deregulasi dan destrukturalisasi," cetus Isom.

Masih berkaitan dengan RB misalnya menyangkut mentalitas pegawai, PNS itu melayani bukan dilayani. "Pegawai Kementerian Agama pusat maunya dilayani bukan melayani. Mental dilayani adalah mental feodal warisan penjajah ini harus dirubah. Inilah salah satu penyebab tidak terjadinya reformasi dan tidak adanya inovasi," tegas Pak Isom.

Agar Reformasi Birokrasi bisa berjalan maka yang harus diperbaiki adalah: pertama pembenahan sistem. Kedua, perubahan pada budaya kerja dari mulai staf dan pimpinan. "Jangan melakukan yang sudah menjadi kebiasaan yang salah," tambah Isom.

Ketiga, membangun komitmen. Kalau pimpinannya tidak mempunyai komitmen maka tidak akan jalan, walaupun sistem dan budaya kerjanya bagus. Pimpinan harus mempunyai komitmen perbaikan dan inovasi. "Pimpinan jangan hanya bekerja atas dasar tuntas RKK-AL dengan tidak ada inovasi pelayanan, manajemen, leadership yang bagus. pimpinan itu bagus kalau bisa mengatur anak buahnya," kata mantan Kasubdit Ketenagaan Diktis ini.

Kembali pada pengeloaan BMN, sambil mengakhiri orasinya, Isom menginstruksikan kepada para pengelola BMN baik di tingkat pusat Kementerian Agama maupun di Satker (satuan kerja) Unit Eselon I Lingkungan Ditjen Pendidikan Islam agar mempunyai dan melakukan inovasi dalam pengeloaan BMN. "Pengelolaan BMN tidak hanya atas dasar pelaporan semata kepada BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) akan tetapi lebih kepada pertanggungjawaban dan akuntabilitas publik atas kredibilitas institusi Kementerian Agama ini," tutup Isom.

(viva/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.