Bekasi (Pendis) - "Kita harus upayakan sekuat tenaga agar pemenuhan tagihan B-12 untuk Kantor Staf Presiden harus hijau," demikian pernyataan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Moh. Ishom Yusqi, MA dalam pertemuan Konsinyasi Penyusunan Laporan Checkpoin B-12 Tahun 2016 Kegiatan Prioritas Pemantauan KSP yang diselenggarakan oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam di Hotel Amarossa Bekasi, Rabu (16/11/16).
Sebagaimana diketahui, tagihan atas sejumlah kegiatan prioritas oleh KSP (Kator Staf Presiden) merupakan salah satu indikator penilaian kinerja Kementerian Agama oleh Presiden yang dilakukan secara periodik. Kegiatan prioritas dimaksud terdiri atas kegiatan terpilih terkait dengan implementasi Janji Presiden dan Wakil Presiden terutama yang termaktub dalam amanat Nawa Cita.
Di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, kegiatan konkret sebagai implementasi janji tersebut diwujudkan dalam bentuk a) Tunjangan Khusus Guru, b) Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) pada siswa madrasah dan santri pondok pesantren, c) Bantuan Bidik Misi, d) Beasiswa Bakat dan Berprestasi bagi siswa MTs dan Siswa MA, e) Beasiswa Santri Berprestasi, f) Beasiswa Tahfidz Al Qur`an Program Pendis, dan g) Rencana Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Tinggi Keagamaan. Ketujuh kegiatan tersebut secara periodik ditagih dan harus memenuhi standar minimal sebagaimana yang telah ditentukan oleh KSP.
Dalam pemenuhan tagihan B-03, B-06, dan B-09 dinilai oleh KSP hampir semuanya tercapai dengan tanda warna hijau bahkan sebagian biru yang artinya itu melampaui dari batas standar minimal. Di tagihan B-12 hanya dikenal 2 pilihan yakni ditandai dengan hijau atau merah. Hijau artinya terpenuhi dan merah berarti tidak terpenuhi. "Kita harapkan di tagihan terakhir nanti kita harus hijau untuk semua tagihan," demikian harap Sekretaris Ditjen Pendis.
Farhatin Ladia, M.Si, selaku penanggung jawab tagihan KSP di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam, mengharapkan bantuan titik-titik person di setiap direktorat dapat berperan aktif dan memenuhi semua tagihan itu dengan baik. "Keaktifan kawan-kawan sangat berpengaruh atas kredibilitas dan tingkat keberhasilan kinerja institusi Kementerian Agama di hadapan Presiden RI," demikian papar Kepala Sub Bagian Pelaporan dan Evaluasi Program Ditjen Pendis. (swd/dod)
Bagikan: