Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama dan Metro TV kembali menggelar program Syiar Anak Negeri. Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kamaruddin Amin, menuturkan bahwa Syiar Anak Negeri merupakan program yang mewadahi bakat pelajar madrasah aliyah untuk berkompetisi lagu religi, syair dan dakwah Ramadan.
"Sebagai negara yang majemuk kita berharap siswa madrasah menyampaikan pesan-pesan ke Indonesia, bahwa eventini akan produktif memberikan harmonis sosial di Indonesia," tutur Kamaruddin di Studio Metro TV, Jakarta, Sabtu (04/05).
Dikatakan Kamaruddin, mengatakan kebutuhan pendakwah muda terlihat seiring munculnya revolusi industri 4.0, sudah tidak ada sekat antara teknologi dengan kehidupan manusia. Sebabnya, mayoritas anak muda yang kerap mengakses teknologi harus mendapatkan pesan-pesan positif untuk kehidupannya.
"Untuk menyampaikan pesan kepada anak-anak muda, tentu harus dengan pendekatan khas anak muda. kecakapan dakwah dengan pendekatan kepada anak muda sangat dibutuhkan saat ini," ujar Kamarudin.
Lebih lanjut, program syiar anak negeri merupakan bentuk kerjasama Metro TV dengan Kementerian Agama yang berhasil menyaring 11 grup pendakwah muda dari sejumlah daerah. Program tersebut, menurut Kamaruddin berhasil menginspirasi anak muda di daerah untuk berdakwah.
"Bagi anak muda disaksikan oleh anak-anak kita dan memotivasi mereka ini berfungsi sangat instrumen, sarana untuk menyampaikan pesan-pesan kepada anak-anak kita," imbuhnya.
Menurut Kamarudin pelajar-pelajar yang tampil menunjukkan bakat dakwah yang bagus. "Sangat bagus, materi yang diangkat sangat relevan, untuk mengartikulasi sangat bagus sekali, ditambah dengan penampilan seni yang luar biasa, patut kita apresiasi," pungkasnya. (Maryani/dod)
Bagikan: