Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah menyerahkan Keputusan Menteri Agama (KMA) terkait Penegerian 54 Madrasah swasta yang beralih status menjadi madrasah negeri.
"Penegerian madrasah swasta merupakan salah satu opsi kebijakan strategis untuk mempercepat pemerataan akses dan mutu pendidikan madrasah, terutama di daerah 3T (terluar, terdalam, dan tertinggal)," hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kamaruddin Amin saat kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Kelembagaan Madrasah yang berlangsung pada 6 s/d 8 Februari 2019, di Bogor.
Menurut Kamaruddin, saat ini, hanya ada 5% madrasah negeri di Indonesia. Sedang 95% madrasah lainnya, dikelola oleh masyarakat (swasta). Penegerian menjadi keharusan untuk pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan madrasah. Pemerintah hadir dalam hal penegerian ini.
"Setidaknya di setiap Kabupaten/Kota, ada 1 MAN, 3 MTsN, dan 4 MIN karena keberadaan madrasah negeri menjadi bukti negara hadir untuk memberikan jaminan layanan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat. Dan nantinya madrasah negeri akan menjadi madrasah rujukan atau madrasah model bagi madrasah-madrasah lain di sekitarnya," harapnya.
Ia mengatakan di tahun 2019 akan terus berkoordinasi dengan Kemenpan dan Reformasi Birokrasi terkait kebijakan pendirian dan penegerian madrasah.
Berikut ini daftar 54 madrasah yang mendapat KMA Penegerian:
1. MAN 5 Tangerang (Banten)
2. MAN Pulau Taliabu (Maluku Utara)
3. MAN 3 Kota Mataram (NTB)
4. MAN 2 Alor (NTT)
5. MAN IC Kota Palangkaranya (Kalteng)
6. MAN 2 Kepulauan Meranti Riau (Riau)
7. MAN 2 Banggai ( Sulteng )
8. MAN 3 Parigi Moutong (Sulteng)
9. MTsN 7 Tangerang (Banten)
10. MTsN 14 Tasik Malaya (Jabar)
11. MTsN 6 Karangayar (Jateng)
12. MTsN 6 Demak (Jateng)
13. MTsN 11 Ngawi (Jatim)
14. MTsN 12 Ngawi (Jatim)
15. MTsN 13 Ngawi (Jatim)
16. MTsN 14 Hulu Sungai Tengah
17. MTsN 12 Hulu Sungai Tengah (Kalsel)
18. MTsN 7 Tanah Laut (Kalsel)
19. MTsN 8 Hulu Sungai Utara (Kalsel)
20. MTsN 7 Hulu Sungai Utara (Kalsel)
21. MTsN 13 Hulu Sungai Tengah
22. MTsN 8 Tanah Laut (Kalsel)
23. MTsN 6 Maluku Tengah ( Maluku )
24. MTsN 6 Seram Bagian Timur ( Maluku )
25. MTsN 5 Maluku Tengah (Maluku)
26. MTsN Halmahera Barat (Maluku Utara)
27. MTsN 4 Lombok Barat ( NTB)
28. MTsN 5 Bima (NTB)
30. MTsN 2 Sumbawa Barat (NTB)
31. MTsN 4 Sumbawa (NTB)
32. MTsN 3 Kota Bima (NTB)
33. MTsN 3 Lombok Barat (NTB)
34. MTsN Ngada (NTT)
35. MTsN 3 Lembata (NTT)
36. MTsN 5 Bengkalis (Riau)
37. MTsN 7 Bulukumba (Sulsel)
38. MTsN 1 Kepulauan Selayar (Sulsel)
39. MTsN 2 Kepulauan Selayar (Sulsel)
40. MTsN 1 Wajo (Sulsel)
41. MTsN 2 Banggai Kepulauan (Sulteng)
42. MTsN 4 Parigi Moutong (Sulteng)
43. MIN 3 Kota Tangerang SElatan (Banten)
44. MIN 7 Jembrana (Bali)
45. MIN 3 Karang Asem (Bali)
46. MIN 2 Sumbawa Barat (NTB)
47. MIN 4 Ende (NTT)
48. MIN 6 Alor (NTT)
49. MIN Ngada (NTT)
50. MIN 2 Lembata (NTT)
51. MIN 3 Sumba Timur (NTT)
52. MIN 2 Manggarai Timur (NTT)
53. MIN 2 Manggarai Barat (NTT)
54. MIN 8 Bone (Sulsel)
(Hikmah/dod)
Bagikan: