Jakarta (Pendis)--Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) madrasah Ditjen Pendidikan Islam melaksnakan seleksi Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2023 untuk siswa Madrasah Aliyah (MA) di tingkat Kabupaten/Kota secara serentak di seluruh Indonesia pada hari ini Sabtu (08/07/2023).
Pelaksanaan seleksi KSM tingkat Kabupaten/Kota diselenggarakn di 1.499 titik lokasi yang telah ditentukan oleh panitia dan dilaksanakan secara luring yang diikuti oleh 48.417 siswa jenjang Madrasah Aliyah/SMA sebagai peserta.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Moh. Isom menyatakan bahwa KSM kali ini akan menggunakan Computer Based Test (CBT) dan berlangsung selama tiga hari, yaitu Sabtu-Senin, 8-10 Juli 2023. Hari pertama khusus untuk siswa Madrasah Aliyah, hari kedua untuk Madrasah Tsanawiyah, dan terakhir untuk Madrasah Ibtidaiyah.
"KSM akan diadakan dalam beberapa tingkatan, dimulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga Nasional. Pada tahun ini, semua tingkatan akan diselenggarakan secara luring,” demikian penjelasannya. Isom menjamin bahwa semua peserta akan tetap dilayani dengan baik karena panitia telah melakukan persiapan yang matang, termasuk tim aplikasi.
Lebih lanjut Kasubdit Kesiswaan KSKK Madrasah, Imam Bukhori yang juga bertanggung jawab atas KSM, menyatakan bahwa KSM untuk siswa MA hari ini berjalan lancar secara umum. Beberapa kabupaten/kota tidak dapat melaksanakan ujian di lokasi yang ditentukan karena listrik padam. Misalnya, wilayah kepulauan seperti Maluku dan Maluku Tengah serta wilayah pegunungan yang luas seperti Sumatera Barat, Riau dan Papua. Oleh karena itu, panitia pusat memberikan kesempatan waktu tambahan untuk peserta mengerjakan ujian sebagai langkah antisipasi.
Menurut Imam bahwa SM jenjang MA/SMA mengujikan enam mata pelajaran, yaitu Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Geografi. Ujian tersebut dibagi menjadi tiga sesi waktu ujian.
Imam menyambut baik peningkatan antusiasme dan partisipasi peserta, yang mencapai 95,7% tahun ini. Dalam dua tahun terakhir, angka partisipasi selalu berada di atas 95%. Ia berharap agar seluruh rangkaian KSM dapat berjalan lancar hingga tahap akhir di tingkat nasional.
Bagikan: