Direktur KSKK Madrasah : MATSAMA Harus Edukatif, Kreatif, dan Menyenangkan

Sabtu, 8 Juli 2023 18:47 WIB
Pendis

Direktur KSKK Madrasah : MATSAMA Harus Edukatif, Kreatif, dan Menyenangkan

Jakarta (Pendis) – Tahun pelajaran baru 2023/2024 akan segera dimulai. Seluruh lembaga pendidikan baik madrasah maupun sekolah akan disibukkan kembali dengan aktivitas penerimaan peserta didik baru pada semua jenjang, baik RA/TK, MI/SD, MTs/SMP, dan MA/SMA. Pun demikian, setelah menjalani libur panjang, peserta didik kembali mengikuti aktivitas belajar mengajar di madrasah atau sekolah masing-masing.

Salah satu rangkaian kegiatan penerimaan peserta didik baru adalah masa orientasi siswa terhadap lingkungan madrasah atau sekolah. Masa orientasi lazim dijumpai di lembaga pendidikan. Hampir seluruh madrasah maupun sekolah baik negeri maupun swasta menggunakan cara itu untuk mengenalkan almamater pada peserta didik baru. Pada dasarnya, masa orientasi siswa dilakukan agar peserta didik baru mengetahui lebih dalam tentang madrasah atau sekolah barunya, baik mengenai lingkungan, norma, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pengenalan peserta didik terhadap madrasah atau sekolahnya.

Direktur Kuruikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah, Moh. Isom, menyatakan bahwa pelaksanaan orientasi peserta didik baru di madrasah dikenal istilah Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) merupakan kegiatan pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penamanan konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal budaya kekhasan madrasah. Hal itu disampaikan pada rapat koordinasi dengan Kepala Bidang Madrasah, dan Kepala Madrasah seluruh Indonesia pada 07 Juli 2023 secara virtual melalui zoom meeting dalam rangka persiapan pelaksanaan MATSAMA yang akan segera dilaksanakan menjelang tahun pelajaran 2023/2024.

“Matsama termasuk kegiatan transisi agar peserta didik benar benar secara mental siap mengikuti proses pembelajaran di lingkungan belajar yang baru. Oleh karena itu, madrasah perlu mengisi kegiatan pengenalan yang bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan bagi semua peserta didik. Termasuk peserta didik berkebutuhan khusus”, tegas Isom pada Jum’at (07/07).

Seluruh rangkaian kegiatan Matsama, menurut Guru Besar Islamic Studies UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, harus didisain sedemikian rupa sehingga memberikan pengalaman yang menyenangkan, membahagiakan, dan tidak menegangkan. Dalam pelaksanaan Matsama, tidak mengarah pada praktik perpeloncoan dan tindakan kekerasan; khalwat dan ikhtilath atau berduaan dengan lawan jenis yang berpotensi terjadinya tindak asusila; penggunaan atribut yang tidak sejalan dengan aktivitas pembelajaran, dan; kegiatan yang membahayakan keselamatan jiwa, raga, dan merendahkan harga diri dan martabat kemanusiaan. Intinya bahwa, lanjut Isom, dalam penyelenggaraan Matsama harus merujuk kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru, dan Petunjuk Teknis yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.

“Masa pengenalan lingkungan madrasah harus menjadi pengalaman yang menyenangkan. Karena di masa itu adalah awal bagi mereka merasakan kesan pertama yang baik terhadap lingkungan madrasah barunya. Jika kesan baik muncul, maka selama mereka mengikuti pendidikan di madrasah tersebut, dianggap sebagai tempat belajar yang menyenangkan. Begitu juga sebaliknya. Hal utama yang perlu menjadi perhatian pula, jangan sampai ada perpeloncoan dan kekerasan, khalwat dan ikhtilath, penggunaan atribut yang tidak layak, dan kegiatan lain yang tidak pantas dan bahkan membahayakan. Pokoknya, dalam pelaksanaan Matsama harus mengacu pada Permendikbud Nomor 18 tahun 2016 dan Juknis yang dikeluarkan Dirjen pendis”, imbuh Isom.

Selanjutnya, pada kesempatan yang sama, Kepala Subdirektorat Kesiswaan, Imam Bukhori menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan Matsama, kisi-kisi materi yang harus disampaikan kepada peserta didik baru di antaranya: Pertama, tentang kemadrasahan, meliputi profil madrasah, fasilitas dan infrastruktur, tata tertib, sistem pembelajaran, dan lain sebagainya. Kedua, penguatan moderasi beragama. Ketiga, nilai-nilai kekhasan yang ada di madrasah. Keempat, budaya dan kebiasaan kehidupan di madrasah.

“Materi yang mesti disampaikan dalam pelaksanaan Matsama, meliputi pengenalan kegiatan rutin madrasah, fasilitas madrasah, ciri khas madrasah, nilai, norma dan tata tertib madrasah serta karakter dan budaya yang ada di lingkungan madrasah kepada peserta didik baru. Perlu ditumbuhkan pula pemahaman moderasi beragama, yang berarti cinta terhadap NKRI, toleran, anti kekerasan, dan menghormati tradisi”, jelas Imam Bukhori.

Dalam hal pengenalan nilai-nilai madrasah dan budaya kehidupan di madrasah, Imam menambahkan agar ditekankan sejak awal pentingnya budaya bersih, hidup sehat dan halal di lingkungan madrasah. Pengenalan bentuk-bentuk kekerasan baik fisik maupun psikis, penelantaran, pelecehan seksual, penyalahgunaan narkoba, dan pergaulan bebas di madrasah.

“Perlu juga ditekankan di awal pentingnya budaya bersih, sehat dan halal serta penumbuhan sikap mandiri dan berprestasi. Juga, anti pelecehan dan kekerasan seksual, narkoba, merokok serta pengkondisian suasana anti pergaulan bebas di madrasah”, pungkas Imam. (Fakhrurozi)


Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah