Tangerang (Pendis) -- Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah melakukan seleksi lanjutan Pemilihan Inisisator Muda Moderasi Beragama bagi siswa Madrasah Aliyah. Sebelumnya, sebanyak 711 peserta telah melakukan pendaftaran dan telah diseleksi pada tahap I pada Mei lalu. Pada seleksi tahap I, diambil 120 peserta yang memiliki rencana aksi perubahan terbaik, terunik, dan memiliki kekhasan tertentu dalam menebarkan nilai-nilai moderasi beragama. Selanjutnya pada tahap II, dilakukan penilaian dan presentasi untuk mengkonfirmasi naskah aksi perubahan yang dituangkan dalam proposal saat melakukan pendaftaran. Kegiatan penilaian dan presentasi dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting, di mana peserta mempresentasikan rencana aksi perubahan di hadapan tim penilai yang ditunjuk oleh Direktur KSKK Madarasah pada 19 s.d. 23 Juni 2023 di Serpong Tangerang.
Kepala Subdirektorat Kesiswaan Imam Bukhari, mengatakan bahwa pada tahap penilaian presentasi, dipilih 34 peserta terbaik yang pada tahapan selanjutnya akan diikutkan dalam pelatihan pendalaman.
“Pada penilaian ini akan dipilih 34 peserta yang terbaik. Penilaian presentasi dilakukan secara daring melalui zoom meeting. Kemudian yang lolos akan kita undang untuk dilatih dalam sebuah pelatihan (TOT) secara luring dalam rangka penguatan dan pendalaman. Sehingga mereka kemudian dapat menjadi penggerak moderasi beragama di lingkungan madrasah dan masyarakat secara luas”, tegas Imam pada Senin, 19/06/2023.
Sementara itu, Direktur KSKK Madrasah, Moh. Ishom, menegaskan pentingnya menjaga integritas, kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin sebagai bagian dari pegiat pendidikan.
“Sebagai pegiat pendidikan kita perlu menjaga integritas dalam proses seleksi agar dapat dijadikan panutan bagi madrasah dan semua stakeholders”, kata Isom.
Selain itu, Isom mengingatkan pentingnya menanamkan nasionalisme, wawasan keIslaman yang inklusif, dan upaya menjunjung tinggi kearifan lokal dalam pelaksanaan aksinya. Sikap-sikap ini harus ditekankan dalam setiap tahapan yang dilakukan, mulai dari tahap seleksi hingga nantinya masuk dalam tahap materi pembekalan.
“Penting ditekankan menanamkan nasionalisme, bahwa NKRI sudah final. Tinggal berbuat baik demi keutuhan bangsa dan negara. Juga, pemahaman tentang Islam wasathiyah. Jangan sampai anak-anak kita terpapar pemahaman Islam radikal, intoleran, dan sebagainya. Penghormatan terhadap tradisi, juga penting untuk ditekankan terhadap anak didik kita”, imbuh Isom.
Sementara itu, Fakhrurozi, Subkoordinator yang menjadi leading sector Program Pemilihan Inisiator Muda Moderasi Beragama Madrasah menjelaskan bahwa, kegiatan penilaian presentasi dilaksanakan secara daring selama kurang lebih 5 hari. Ia juga berharap kegiatan penialian presentasi memperoleh hasil terbaik.
“Pada tahap ini, para dewan juri dikumpulkan di satu tempat, untuk memudahkan koordinasi. Dengan harapan bahwa kegiatan penialian ini membuahkan hasil sebagaimana yang telah direncanakan”, pungkasnya. (Fakhrurozi)
Tags:
MadrasahBagikan: