Jakarta (Pendis) --- Kementerian Agama melalui Direktorat PD Pontren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menyelenggarakan FGD Kurikulum Merdeka Belajar PKPPS (Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah).
FGD ini digelar sebagai tindak lanjut pengembangan kurikulum PKPPS. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menguatkan merdeka belajar pada Pondok Pesantren Salafiyah yang sudah lama dipraktikan semenjak awal pendirian.
Kepala Subdirektorat Pendidikan Kesetaraan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Rahmawati membuka secara resmi acara kegiatan ini dengan memberikan arahan kepada Pokja PKPPS dalam menyempurnakan kurikulum dan menyertakan unsur kurikulum merdeka belajar pada standar isi dan standar lulusan.
“Manfaat kegiatan ini yakni agar para anggota pokja pendidikan kesetaraan PPS dapat berdiskusi bersama-sama agar mampu menyusun penguatan kurikulum pada satuan pendidikan PKPPS” terang Rahmawati di Jakarta, Jumat (23/06/2023).
Rahmawati juga menambahkan bahwa dalam rangka mendukung proses pembelajaran pada PKPPS, standar isi dan lulusan PKPPS harus berkesinambungan dengan standar pendidik dan tenaga kependidikan. Begitu pula dengan standar proses, standar pembiayaan juga standar pada sarana prasarana.
“Kami, khususnya pada Direktorat PD Pontren sangat menantikan agar dokumen tersebut bisa disempurnakan kembali dari buah pikir para pokja PKPPS” harap Rahmawati.
Hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini Aprilia Sakti, Sekretaris Umum Pokja PKPPS, Nurhuda Kurniawan dan Sudarjad sebagai Instruktur Nasional Pendidikan Islam. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel El, Jakarta Utara pada tanggal 23 s.d 24 Juni 2023.
(F. Azhar)
Bagikan: