Makassar (Pendis) - Azkar Nur, mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora dan Khaeriyah Nasruddin mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi ditetapkan sebagai Duta Literasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) tahun 2019.
Penetapan kedua duta literasi UINAM Tahun 2019 dilakukan pada ajang Festival dan Anugerah Literasi, di kenal dengan AL-A`LA UINAM 2019. 45 penulis mahasiswa ikut ambil bagian menampilkan karyanya dalam Anugerah Literasi dari UINAM.
Ke-45 penulis mahasiswa ini merupakan hasil seleksi dari 150 mahasiswa UINAM yang mendaftarkan karya literasinya. Rektor UIN Alauddin Musafir Pababbari menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang bergengsi dan strategis menjawab kebtuhan perguruan tinggi saat, Sabtu (04/05).
Musafir berharap semoga mereka para duta literasi dapat menyuarakan semangat literasi yang positif dan produktif dengan kualitas nilai yang dapat dipertimbangkan sebagai kader akademisi UINAM.
Siti Aisyah Wakil Rektor III UINAM mengatakan AL-A`LA merupakan ruang kreasi literasi bagi sivitas akademika UIN Alauddin Makassar, khususnya para mahasiswa. "Kemampuan dan penguasaan atas berbagai literasi menjadi bekal terpenting mengasai kehidupan di era globali seperti sekarang ini," kata Aisyah.
Siti Aisyah menambahkan terlaksananya kegiatan festival ini menjadi bukti peran aktif UINAM sebagai kampus peradaban yang memperhatikan pengembangan sumberdayanya dalam dunia literasi. "Kegiatan ini dikemas dengan konsep yang menarik dan mempunyai makna dalam setiap rangkaian acaranya," ungkap Aisyah.
Alwy Rachman, penggiat literasi dan budayawan Sulawesi Selatan yang juga berpartisipasi dalam Studium Generale dengan tema "Literasi dan Disrupsi" mengatakan saat ini ada 14 komunitas literasi di Kota Makassar, sehingga mahasiswa UINAM bisa berkenalan, membangun jejaring sosial yang positif dan produktif dalam dunia literasi.
Di tempat terpisah Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan Direktorat PTKI Ditjen Pendidikan Islam berharap tradisi literasi akan menjadi tradisi akademik yang menjadi kebanggaan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
Ruchman juga meminta agar mahasiswa PTKI untuk menguasai berbagai literasi, sebagai bekal di era Revolusi Industri 4.0. Diantaranya, literasi data, literasi teknologi, literasi bahasa dan literasi manusia. (RB/dod)
Bagikan: