Malang (Pendis) - Perhelatan PIONIR IX 2019 yang menorehkan semangat sportifitas perlombaan tentu membuat para juara semakin semakin bangga akan perolehan medalinya. Namun bagi kontingen yang belum menggondol piala untuk dibawa ke "kampung halaman", apa pendapat Wakil Rektor (WR) 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ini?
Wakil Rektor (Warek) 3 IAIN Bengkulu, Samsuddin, menyatakan bahwa walaupun kontingennya pulang dengan tangan hampa namun tetap semangat dengan visi silaturahminya. Lain lagi dengan WR 3 IAIN Pontianak, Abdul Mukti, sambil berkelakar berkata "Kami pulang membawa medali besi, karena besi walaupun harganya lebih murah dari emas dan perak tapi semua orang memerlukannya. Dan kita akan semangat untuk meningkatkan perolehan medali dari besi ke Emas."
Wakil Ketua 3 IAIN STAIN Teungku Dirundeng-Meulaboh, Erizar, dalam obrolannya di meja sarapan juga menyatakan bahwa kemenangan bukanlah segala-galanya, belum ada medali tidak ada masalah. "Membangun relasi dengan PTKIN se-Indonesia, adalah salah satu tujuan kami ke tanah Jawa ini. Dengan evaluasi yang telah kita lakukan, PIONIR yang akan datang, kita akan persiapkan dengan maksimal," cetusnya.
Sementara itu bagi Adnan Mahmud yang menjabat WR 3 di IAIN Ternate, menyatakan memang kami tidak dapat medali sama sekali. Oleh karena itu, peningkatan kualitas mahasiswa untuk bidang olahraga dan seni tertentu harus diasah kualitas dan kemampunnya. "Kita harus lebih kencang lagi untuk PIONIR ke depan dan untuk peserta harus tetap optimis dan menjaga kekompakan. Jangan berkecil hati ketika belum dapat medali," selorohnya.
Senada dengan Adnan, Wakil Rektor 3 IAIN Gorontalo, Mujahid menambahi bahwa memang kontingen IAIN Gorontalo sudah mempersiapkan diri secara maksimal namun ternyata dan lawan lebih maksimal. "PIONIR 2 tahun lalu kita menyabet emas di cabang sepak takraw, namun kali ini harus diakui lawan lebih hebat. Tahun depan emas dan juara-juara di cabang-cabang lainnya harus kembali kita rebut," ungkapnya.
IAIN Manado agak lebih beruntung, yang terpampang memang belum bisa naik podium 1, 2 dan 3, setelah setekah dikonfirmasi ternyata patut berbangga hati dikarenakan masih bisa memperoleh juara harapan. "Alhamdulilah walaupun tidak dapat medali, namun sertifikat juara harapan I dan III bisa kami pegang untuk menambah optimisme pada PIONIR yang akan datang. Dan semoga IAIN Manado bisa lebih banyak mengirimkan kontingennya," ujar Warek 3 IAIN Manado, Muasdalifah, via sambungan telepon. (maspipo/dod)
Bagikan: