Tanggerang (Pendis) - Dalam gelaran Annual Conference on Research Proposal (ACRP) ke-3, Direktorat Pendidikan Tinggi dan Keagamaan Islam (PTKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pedis) memberikan penghargaan kepada PTKI yang telah berkontribusi dalam pengajuan proposal.
Penghargaan pertama diberikan kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. UIN Bandung meraih penghargaan sebagai kategori UIN terbaik dalam kontribusi proposal penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat pada Satker Direktorat dan Satker PTKI, dengan 383 proposal.
Untuk kategori Institut Agama Islam Negeri (IAIN), diraih oleh IAIN Jember sebanyak 149 proposal. Selanjutnya untuk kategori Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), diraih oleh STAIN Bengkalis sebanyak 44 proposal. Dan untuk PTKIN terbaik dalam kontribusi proposal pada Satker Direktorat PTKI diraih oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan jumlah proposal 105 proposal.
Selain itu, Ditjen Pendis juga memberikan penghargaan kepada IAIN Salatiga sebagai pengelola Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS) yang dapat menembus the best Quartile 1 (Q1) di Scimago Journal Rank (SJR) untuk bidang religious study.
Direktur PTKI Arskal Salim, mengatakan bahwa pemberian penghargaan merupakan dalam rangka apresiasi kepada para pimpinan PTKIN yang telah berkontribusi terbanyak dalam pengusulan proposal penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat untuk tahun anggaran 2020.
"Semoga pemberian penghargaan ini menjadi pemicu dan penyemangat bagi keluarga besar PTKI," tutur Arskal Salim, di Tanggerang, Rabu (18/09).
Dikatakan Arskal, menurut data melalui aplikasi Litapdimas, proposal yang masuk pada Direktorat PTKI untuk tahun anggaran 2020 mencapai 2.957. Sementara jumlah proposal yang masuk pada seluruh PTKIN sebanyak 5.411. "Total secara nasional mencapai 8.368 proposal atau 32% dari seluruh dosen PTKI," ujarnya.
Dihadapan pesertra, Arskal berharap, semoga ke depan, kuantitas dan kualitas penelitan, publikasi ilmiyah dan pengabdian masyarakat di PTKI semakin lebih baik, dan diakui oleh Internasional.
(M Yani)
Bagikan: