Jakarta (Pendis)- Kementerian Agama telah menyelenggarakan seleksi calon mahasiswa S1 ke Universitas Al Azhar Kairo Mesir tahun 2019 baik jalur beasiswa maupun non beasiswa.
Sebanyak 20 peserta telah dinyatakan lulus program beasiswa dan 1000 peserta lulus non beasiswa. Dalam rangka mempermudah dan menjamin kepastian berangkat Kementerian Agama menggandeng Organisasi International Alumni Al-Azhar (OIAA) dalam proses pemberangkatan calon mahasiswa ke Mesir tahun 2019.
Hal ini disepakati bersama saat rapat koordinasi bersama dengan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag di ruang rapat Dit. PTKI lantai 7 Kementerian Agama, Selasa, (13/08/2019). Hadir dalam rapat Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama M. Adib Abdushomad, Ph.D, Kasubdit Akademik Dr. Mamat S Burhanuddin, MA dan perwakilan dari Organisasi International Alumni Al-Azhar.
Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama M. Adib Abdushomad berharap agar OIAA memberikan informasi layanan pemberangkatan yang jelas dan transparan kepada masyarakat. "Sesuai dengan permintaan dari kedubes Mesir, Kemenag akan menerbitkan surat yang menyatakan bahwa calon mahasiswa memiliki karakter yang baik dan bebas dari ideologi radikal berdasarkan SKCK dan tes wawasan kebangsaan yang telah dilakukan pada saat wawancara," jelas Adib yang merupakan alumni Doktor Public Policy Flinders University.
Kami sangat berterimakasih kepada Kemenag atas kepercayaan kepada OIAA untuk membantu mengurus proses pemberangkatan para calon mahasiswa ke Mesir. "Kami akan memberikan informasi yang detail agar masyarakat tidak bingung," jelas Romly Sarkowi perwakilan dari OIAA.
"Terkait dengan pembiayaan perlu diketahui bahwa ada biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan pemberkasan, pendaftaran, visa dan terjemahan serta ada biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pribadi calon mahasiswa." tuturnya lagi.
(LIP/SOLLA)
Bagikan: