Banten (Pendis)- Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) meminta kepada mahasiswa baru UIN Banten untuk aktif menyuarakan paham-paham keagamaan yang moderat, terbuka dan toleran ditengah maraknya aksi-aksi radikalisme dan intoleransi yang menguasai media sosial.
"Gunakan media sosial untuk menebarkan makna hakiki agama sebagai pembawa rahmah bukan marah, yang merangkul bukan memukul sehingga umat merasa nyaman," ajak Kandidat Doktor Universitas Negeri Semarang dihadapan mahasiswa baru peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Selasa, lusa kemarin (13/8).
Lebih lanjut, aktifis mahasiswa 98 ini menjelaskan bahwa, Indonesia sebagai negara bangsa (nation state) dibangun oleh para pendiri bangsa (the founding fathers) dari berbagai latar belakang suku, agama, dan golongan. Maka, lanjutnya lagi, bahwa kenyataan itu harus disadari bersama bahwa kita adalah bangsa yang plural.
"Kelompok ini kalau dibiarkan berkembang menjadi kelompok yang sering mengkafir-kafirkan pihak lain (takfiri), apabila berbeda paham dan keyakinan dan ini sangat membahayakan," tukas Ruchman dihadapan 2.868 mahasiswa peserta PBAK. Alumni MAN Purwokerto ini juga berpesan agar para mahasiswa baru terus belajar menjadi mahasiswa yang cerdas dan tidak gampang menerima informasi termasuk dalam hal keagamaan dari sumber yang tidak otoritatif. "Anda semua menjadi pilar moderasi karenanya harus menggunakan critical thinking dalam setiap menerima informasi, apalagi soal keagamaan," papar Ruchman.
Wawan Wahyudin, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama mengatakan bahwa PBAK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten berlangsung dari tanggal 11-14 Agustus 2019 diikuti oleh 2.868 mahasiswa yang tersebar di lima fakultas. Peserta dibekali materi wawasan kebangsaan dan moderasi beragama, visi misi UIN, budaya akademik dan kemahasiswaan, dan wawasan keislaman.
"Setiap pagi peserta diajak untuk melakukan sholat dhuha berjamaah untuk memperkuat semangat dan tradisi keagamaan," kata Wawan. Ia berharap, kampus UIN Banten menjadi tempat belajar yang kondusif bagi mahasiswa baru dan kelak dengan mudah menyelesaikan studi tepat waktu dan menjadi manusia-manusia yang bermanfaat.
Untuk diketahui, bahwa Kegiatan PBAK berlangsung secara serentak mulai akhir Juli hingga awal September 2019. Kementeraian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam memastikan mahasiswa terbekali dengan materi moderasi beragama dan pendidikan anti korupsi. (RB/SOLLA)
Bagikan: