Jakarta (Pendis) - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) menghadirkan inovasi baru berupa aplikasi bank artikel berbasis android, yakni MORA-BASe (Ministry of Religious Affair-Bank of Article System). Aplikasi ini dapat diunduh melalui PlayStore dari genggaman telepon seluler. Sementara aplikasi berbasis web-nya dapat diakses melalui laman www.morabase.kemenag.go.id.
Direktur PTKI, Arskal Salim, mengungkapkan kehadiran MORA-BASe berbasis android ini merupakan ikhtiar inovatif Kementerian Agama di bidang peningkatan hasil riset agar dapat terpublikasi secara masif dan meningkatkan layanan jurnal agar lebih bereputasi. "Ada banyak dosen yang terkendala mempublikasikan tulisan dan hasil risetnya, lantaran tidak memiliki akses terhadap jurnal. Di sisi lain, para pengelola jurnal juga mengalami kendala atas minimnya tulisan atau artikel yang akan dipublikasikannya. Kendala ini pada gilirannya berpengaruh terhadap kenaikan angka kredit dosen dan akreditasi perguruan tinggi. Melalui aplikasi MORA-BASe inilah diharapkan bisa memberikan solusi atas kendala-kendala itu," papar Arskal Salim.
Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suwendi, menyatakan lahirnya MORABASe merupakan langkah nyata atas inovasi layanan di bidang peningkatan hasil riset yang terpublikasi dan layanan jurnal yang bereputasi, khususnya bagi civitas akademika PTKI di seluruh tanah air. "Rutinitas perkerjaan tidak menjebak kita untuk melahirkan inovasi dan kreativitas. Demikian juga, hasil riset perlu dinikmati dan dibaca banyak orang sebagai bagian dari kemanfaatan riset secara sosial," ungkap Suwendi.
Lebih lanjut, Suwendi menegaskan bahwa MORA-BASe ini telah dikukuhkan oleh SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 103 Tahun 2019 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin, tanggal 7 Januari 2019 tentang MORA-BASe (Ministry of Religious Affair-Bank of Article System) sebagai Sistem Bank Artikel pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
Menurut Suwendi, saat ini terdapat kenaikan jurnal terakreditasi yang sangat tajam. "Di awal tahun 2018, posisi jurnal terakreditasi berjumlah 64. Alhamdulillah, di akhir tahun 2018 setidaknya terdapat 318 jurnal yang terakreditasi. Dengan hadirnya aplikasi MORA-BASe, diharapkan jurnal yang terakreditasi mengalami kenaikan," ungkap doktor jebolan UIN Jakarta. (S1/dod)
Bagikan: