Kemenag Harap Mahasiswa Millenial Lebih Aktif Menyuarakan Moderasi Beragama

Kamis, 7 Maret 2019 14:41 WIB
Pendis

Kemenag Harap Mahasiswa Millenial Lebih Aktif Menyuarakan Moderasi Beragama

Pamekasan (Pendis) - Mahasiswa menjadi elemen penting dalam strategi desiminasi moderasi beragama terutama untuk menyasar kelompok terpelajar dan millenial. Karenanya mahasiswa harus lebih aktif menyuarakan pesan-pesan moderasi beragama.

Hal itu dikatakan Ruchman Basori Kepala Seksi Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama saat menjadi narasumber Seminar Nasional di IAIN Madura, Rabu (06/03).

Mengutip penelitian Alvara (2017), Ruchman memaparkan penduduk Indonesia saat ini terbagi dalam tiga kelompok, yaitu 56.7% kelompok urban atau tinggal di kota, 62.8% menjadi kelompok kelas menengah dan 34.0% katagori kelompok millenial.

Lebih lanjut dikatakan Alumni UIN Walisongo ini, mahasiswa yang tergolong generasi millenial (berusia 20-39 tahun) berciri confidence, sangat percaya diri, berani mengemukakan pendapat dan tidak sungkan-sungkan berdebat di depan publik; "Millenial juga sosok keatif, biasa berpikir out of the box, kaya akan ide dan gagasan dan mampu mengkomunikasikan gagasan itu dengan cemerlang," tandas Ruchman.

Ruchman berharap agar mahasiswa menjadi kekuatan yang strategis untuk menebarkan keagamaan yang moderat, damai dan toleran. "Millenial berciri connected yaitu pribadi-pribadi yang pandai bersosialisasi terutama dalam komunitas yang mereka ikuti dan aktif berselancar di sosial media dan internet".

Hasil riset BNPT yang menyebutkan 39 mahasiswa Indonesia terpapar intoleransi dan radikal menjadi alarm penting. Alvara juga memapaparkan temuan bahwa mahasiswa yang setuju dengan negara Islam perlu diperjuangkan untuk penerapan Islam secara kaffah 23.5%, yang setuju khilafah sebagai bentuk pemerintahan yang ideal di banding NKRI 17.8% dan yang siap berjihad untuk tegaknya negara Islam/khilafah mencapai 23.4%.

Aktivis Mahasiswa `98 ini mengajak kepada aktivis mahasiswa untuk menjadikan radikalisme dan terorisme menjadi musuh bersama (common enemy) dalam isu-isu gerakan mahasiswa saat ini.

Dalam sambutan singkatnya, Muhammad Kosim Rektor IAIN Madura mengatakan Seminar Nasional dengan tema "Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama" merupakan bentuk keprihatinan akan kehidupan kebangsaan dan keberagamaan kita yang mulai terancam oleh kelompok yang intoleran dan radikal.

Kosim juga mengajak 600-an mahasiswa peserta seminar untuk menjadikan moderasi beragama sebagai ciri khas paham keagamaan mahasiswa PTKI. "Profil mahasiswa PTKI adalah warga negara yang komitmen kebangsaannya tinggi dan juga berpaham Islam yang moderat," katanya.

Turut hadir dalam Seminar Nasional yang digagas oleh Organisasi Kemahasiswaan Intra Kampus IAIN Madura, Nur Hasan Wakil Rektor I, Mohammad Zahid Wakil Rektor II dan Muhammad Hasan Wakil Rektor III. dosen dan civitas akademika yang lain juga ikut mengambil bagian dalam kegiatan kebangsaan itu. (RB/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah