Metro (Pendis) - Satu rumah sudah dipugar dan berdiri kokoh dan dua lagi sedang dalam proses pembangunan. Dibiayai secara patungan oleh mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Lampung.
Pemandangan itu membikin kagum dan takjub warga masyarakat Lampung Timur, Lampung Tengah dan Lampung Utara tempat dimana Program Bedah/Bangun Rumah dilaksanakan. "Di tengah keterbatasan ekonomi yang mendera ternyata muncul kepedulian dan keberpihakan kepada yang lemah (mustad`afin)," kata Ida Umami Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaa dan Kerjasama IAIN Metro Lampung.
Program Bangun dan Bedah Rumah di inisiasi oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi (IKABIM) IAIN Metro. "Mereka iuran setiap kali beasiswa cair tiap enam bulan sekali sebesar 100.000 untuk kegiatan sosial kemasyarakatan," kata Ida.
Pimpinan IAIN Metro sangat trenyuh melihat kepedulian anak-anak Bisikmisi itu. "Dengan sukarela mereka menyisihkan uang beasiswanya Rp. 100.000 setiap kali pencairan. Sehingga dalam satu semester terkumpul dana sekitar Rp. 40.000.000," tutur Ida.
Dikatakan Ida Umami pada mulanya mereka mempunyai program keramikisasi rumah mahasiswa bidikmisi. Namun ketika melihat banyak anggota Bidikmisi yang rumahnya sangat memprihatinkan bahkan ada yang belum mempunyai rumah tinggal, mahasiswa tergerak untuk program bangun/bedah rumah.
Tiga rumah yang dibangun kembali secara total adalah Rumah Dwi Safitri Bin Syaikhona, Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris Angkatan 2017 yang berlokasi di Pekalongan, Lampung Timur; Rumah Siti Mubayanah Bin Salimin mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam, angkatan 2016 berlokasi di Bukit Kemuning, Lampung Utara. Sedang Rumah ke tiga berada di Trimurjo, Lampung Tengah atas nama Sinta Melinda Bin Sabariyanto, mahasiswa Akutansi Syariah angkatan 2018.
Ida menururkan dengan keterbatasan dana yang ada sudah tiga rumah yang dibangun dari 10 rumah yang yang ditargetkan akan dibangun mendapatkan tali peduli dari Mahasiswa Bidikmisi ini. Saat ini Kementerian Agama melalui IAIN Metro menyalurkan Beasiswa Bidikmisi kepada 400 mahasiswa yang berasal dari angkatan 2015-2018.
Arskal Salim Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama menyambut haru atas prakarsa mahasiswa Bidikmisi. "Terus terang program ini adalah program yang geniun sekaligus heroik yang ditunjukan anak-anak kita di IAIN Metro," katanya.
"Ilmu dan bakti yang ditancapkan oleh para dosen-dosennya di perguruan tinggi telah menggerakkan mereka menjadi semangat empati kemanusiaan, keberpihakan dan pengorbanan terhadap sesama," kata Arskal. (RB/dod)
Bagikan: