Malang (Pendis) - Kreatifitas dan inovasi mahasiswa akan terus dieksplorasi untuk menyambut tantangan era revolusi industri 4.0 dan generasi millenial yang kental dengan kemajuan teknologi informasi. Hal itu disampaikan Safriansyah Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan mewakili Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam pada Rapat Koordinasi Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan Kerjasama dan Alumni PTKIN se-Indonesia, Selasa (29/01) di Kota Malang.
"Tantangan mahasiswa generasi millenial sangat komplek, dibutuhkan kapasitas di bidang komputer, teknologi informasi dan media sosial, dan juga kemampuan bahasa asing," lanjut Safri. Alumni UIN Sunan Kalijaga ini menilai, program-program kemahasiswaan pada tahun 2018 sudah sangat dinamis dan variatif, ke depan perlu dipertajam dengan program inovatif yang mendorong mahasiswa berkembang intelektualitasnya, bakat minat dan keahlian serta penguatan karakter moral dan akhlak.
Selain mengevaluasi program tahun 2018 dan mensinkronkan program kemahasiswaan antara PTKIN dan Kementerian Agama, Koordinasi Kemahasiswaan juga membahas pematangan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) ke-9 Tahun 2019. "Melalui PIONIR kreativitas mahasiswa di bidang ilmiah, olahraga, seni dan riset akan tereksplor dengan baik," harap Safri.
Abdul Haris Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengatakan penunjukan UIN Maliki menjadi Tuan Rumah PIONIR IX 2019 merupakan kehormatan dan harapan untuk menjaring bakat minat mahasiswa di bidang olahara, seni dan riset. "PIONIR merupakan ikhtiar menjadikan PTKIN unggul dan bersaing dengan perguruan tinggi lainnya," katanya.
Di hadapan Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia, Abdul Haris berharap melalui PIONIR PTKIN dapat berkontribusi melahirkan atlit yang bisa berkompetisi di ajang nasional dan internasional. Haris menuturkan, saat ini UIN Malang mempunyai mahasiswa yang berasal dari 32 negara, makanya tepat kiranya kalau nantinya para mahasiswa peserta PIONIR dapat berinteraksi meningkatkan kapasitas di kalangan mereka.
Pembukaan Rakor dilaksanakan di Pendopo Balaikota Malang dan dijamu oleh Pemda. Hadir Wakil Walokota Malang, Sekda, Para Wakil Rektor di lingkungan UIN Malang dan jajaran pemda terkait. Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko berkomitmen membantu suksesnya penyelenggaraan PIONIR IX Tahun 2019 di Kota Malang. "Kami merasa bangga dan insya Alloh akan membantu mensukseskan even nasional untuk kalangan mahasiswa PTKI ini," katanya.
PIONIR akan diselenggarakan pada tanggal 15 s/d 21 Juli 2019 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kurang lebih 3.700 mahasiswa akan ambil bagian pada even bergengsi di kalangan PTKI ini. (RB/dod)
Bagikan: