Jakarta (Pendis)— Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Muhammad Ali Ramdhani mengapresiasi capaian akademik Perguruan Tinggai Keagamaan Islam (PTKIN) dalam sepekan telah menembus indeks scopus yang dicapai oleh UIN Mataram dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Luar biasa, dalam durasi 5 minggu, setidaknya terdapat 2 jurnal yang terindek di Scopus. Capaian ini menunjukkan betapa tingginya kualitas hasil penelitian yang dilaksanakan oleh dosen-dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam,” Kata Dhani, di Bandung, Kamis (28/7/2022)
Tidak hanya itu, menurut Guru Besar UIN Bandung itu juga menilai bahwa hal tersebut menunjukkan bahwa upaya yang konsisten serta keseriusan para pengelola jurnal yang ada di kampus-kampus PTKIN yang dia bina selama ini.
“Terutama Jurnal Pendidikan Islam di UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, yang mampu terindeks di Scopus sebagai portal publikasi dunia yang memiliki reputasi luar biasa”, ungkap Dirjen Pendis.
Sebagaimana diketahui, bahwa UIN Mataram pada tanggal 20 Juli 2022 jurnal Ulumuna dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada 27 Juli 2022 kemarin telah menembus indeks bereputasi internasional Sinta-1.
Dhani menjelaskan bahwa, dengan indeks internasional tersebut, maka hasil-hasil penelitian yang terpublikasi diu Jurnali Pendidikan Islam yang dikelola UIN Bandung memilki dampak strategis bagi pengembangan keilmuan dan wacana akademik secara siginfikan.
Sehingga, lanjut Dhani, para akademisi di berbagai belahan dunia akan mudah mengakses dan mensitasi hasil riset yang terpublikasi sehingga dengan sendirinya berdampak terhadap pembangunan peradaban secara global. “Untuk itu, tentu, saya selaku Direktur Jenderal Pendidikan Islam memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas capaian ini,” pungkas Dhani. (WNDI)
Bagikan: