Parepare (Pendis) - Keprihatinan mendalam akan berkembangnya paham dan gerakan intoleransi dan radikalisme mendorong semua elemen bangsa untuk ambil bagian. Tak terkecuali mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di lingkungan Kementerian Agama RI.
Ahmad Sultra Rustan Rektor IAIN Parepare mengatakan Organisasi Kemahasiswa (Ormawa) terutama UKM Racana dan Menwa adalah organ penting yang bertugas mengembangkan semangat kebangsaan di kalangan mahasiswa.
Hal itu dikatakan Rustan saat melantik Pengurus Organisasi Kemahasiswaan IAIN Parepare beberapa waktu yang lalu. "Visi kebangsaan harus menjadi landasan pijak bagi seluruh Ormawa dalam berkhidmah membesarkan IAIN," kata Rustan.
"Ormawa harus berada di garis terdepan dalam menangkal intoleransi, radikalisme, berita bohong (hoaks), dalam rangka mengedepankan moderasi beragama," tandas Rustan.
"Tanpa menafikan Ormawa lainnya, Racana Pramuka harus menjadi pelopor lahirnya mahasiswa dengan paham kebangsaan yang kuat dan moderat dalam beragama," kata Rustan.
Terkait dengan penguatan kebangsaan, UKM Racana Albadi Gudep 02-001/02-002 IAIN Parepare menggelar kegiatan Pengembangan Pengetahuan Kepramukaan (PKK) yang dilaksanakan pada 11-17 Maret 2019.
Muhammad Saleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama mengatakan kegiatan PKK dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa agar mempunyai daya kritis, tidak mudah menerima informasi dari luar, tetapi membiasakan klarifikasi (tabayyun).
Ditambahkan Saleh, kegiatan PPK berorientasi pada moderasi beragama dan wawasan kebangsaan, sehingga dapat mengantisipasi faham radikal agar agar tidak mudah berkembang di kampus.
Pada Februari lalu UKM Racana telah menyelenggarakan Festival Tunas Kelapa (FTC), yang diikuti oleh Pramuka Tingkat Penggalang dan Penegak se-Sulselbar. Nampak hadir dalam PPK adalah Pengurus Ormawa lainnya seperti Dema, Sema, UKM/UKK, HMJ dan lain-lain. (RB/dod)
Bagikan: