Jakarta (Pendis) - Penerbit Internasional Springer yang berpusat di Dordrecht, Belanda, dengan jaringan di berbagai negara, akan mengambil bagian dalam Program Penerbitan 5000 buku yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Hal itu terungkap dalam pembicaran dua pihak antara Direktorat PTKI dan Springer yang dilakukan di Jakarta, Kamis (27/06) lalu. Hadir dalam pertemuan tersebut dari pihak Direktorat PTKI adalah Arskal Salim Direktur PTKI, Suwendi Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Zulfakhri Sofyan Pono Kepala Seksi Publikasi Ilmiah. Sedangkan dari pihak Springer diwakili oleh Myriam Poort Vice President Books Publishing Springer, Alexandra Westcott Campbell Editor untuk bidang Sosial Sains dan Humaniora, dan beberapa agen Springer di Indonesia.
Dalam pertemuan itu dihasilkan kesepahaman bahwa Springer bersedia akan menyediakan serial khusus untuk terbitan yang berkolaborasi dengan Kementerian Agama, semisal serial Islam Indonesia. Hasil riset baik atas pembiayaan bantuan Kementerian Agama maupun dari tesis dan disertasi Pascasarjana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam akan menjadi bagian dari serial ini. Draft buku yang akan diterbitkan dilakukan secara selektif yang memiliki keunggulan akademik dan kontribusinya bagi perkembangan keilmuan, kelembagaan, dan kebangsaan.
Arskal Salim menyatakan, "Penerbit Springer merupakan salah satu penerbit yang memiliki kredibilitas yang cukup tinggi dan berkualitas internasional. Jejaring penerbitannya juga mendunia. Oleh karenanya, Kementerian Agama ingin mendorong agar dosen-dosen PTKI memiiki kontribusi intelektual pada dunia internasional, diantaranya melalui publikasi hasil riset unggulan dan riset pascasarjana. Dengan cara ini, diharapkan akan memicu intelektualitas dan produktivitas yang lebih baik di kalangan civitas akademika PTKI," papar Arskal Salim.
Kepala Subdit Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Suwendi, menyatakan bahwa dalam setiap tahun tidak kurang dari sekitar 4000-an judul naskah riset dan pengabdian kepada masyarakat yang semuanya dibiayai dari dana BOPTN-Penelitian baik pada satker direktorat maupun satker PTKIN. "Belum lagi, dengan naskah tesis dan disertasi yang dihasilkan oleh Pascasarjana yang tentu lebih banyak lagi. Sehingga PTKI kita sesungguhnya sangat produktif," ungkap Suwendi.
"Produktivitas riset di kalangan PTKI perlu didorong melalui perbukuan sehingga akan berdampak terhadap peningkatan kinerja akademik dan kualitas Pendidikan yang lebih baik," pungkas Suwendi. (S-1/dod)
Bagikan: