Banda Aceh (Pendis) - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mewisuda sebanyak 2.011 lulusan dalam wisuda semester ganjil tahun akademik 2018/2019. Wisuda berlangsung selama tiga hari, pada 26-28 Februari di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Darussalam, Banda Aceh.
Menurut Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry, Gunawan, wisuda digelar selama tiga hari karena jumlah wisudawan mencapai dua ribu orang lebih.
Gunawan mengatakan, pada wisuda kali ini sedikit berbeda dari biasanya, pada wisuda mulai tahun ini, para ketua program studi akan ikut menyematkan kalung kehormatan kepada para wisudawan di atas panggung.
Sementara itu, ada momen yang mengharukan pada wisuda kali ini, Kisah mengharukan yang terekam dalam sebuah video yang diunggah akun instagram UIN Ar Raniry, Rabu (27/02) dalam sebuah kegiatan hari kedua wisuda mahasiswa UIN Ar-Raniry di kampus tersebut dan mengundang haru para netizen.
Rina Muharrami, mahasiswi yang seharusnya hadir menerima tanda ijazah dari rektor pada akhirnya harus digantikan ayahnya, karena mahasiswi yang bersangkutan telah tiada. Sang ayah tampak tegar ikut dalam antrian barisan mahasiswa yang akan diwisuda. Padahal seharusnya Ia dengan bangga menikmati momen buah hati kesayangannya menerima gelar sarjana setelah menempuh pendidikan sekian lama.
Kehadiran Ayah dari Rina sontak membuat seisi ruangan auditorium tempat wisuda berlangsung tiba-tiba hening, disusul kemudian suara applus hadirin dan pelukan haru untuk sang ayah dari Rektor UIN Ar-Raniry Prof Warul Walidin yang menyerahkan sebuah map tanda kelulusan sebagai sarjana.
Rina adalah mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry berhasil menyelesaikan sidang skripsi tanggal 24 Januari 2019, beberap hari kemudian tanggal 5 Februari 2019, Rina sang sarjana muda berpulang ke Rahmatullah karena sakit. (hikmah/dod)
Bagikan: